SURATDOKTER.com - Pada kondisi tertentu ibu hamil disarankan dokter untuk menjalani bed rest. Bed rest ini dianjurkan untuk ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Terkadang ibu merasa sedih dan khawatir lantaran diharuskan menjalani bed rest. Banyak dari mereka belum paham dan mengetahui banyak manfaat dari bed rest ini.
Untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu bed rest, manfaat, sebab dan risikonya. Simak penjelasan pada artikel ini.
Jenis-jenis Bed Rest
Bed rest sebenarnya adalah istilah yang digunakan dokter untuk menyarankan ibu hamil agar istirahat dan membatasi kegiatan fisik selama hamil. Bed rest memiliki dua jenis yaitu :
1. Bed Rest Ringan
Pada bed rest ringan ini ibu hamil hanya mengurangi aktivitas yang biasa dilakukan keseharian. Ibu hamil masih diperbolehkan melakukan aktivitas fisik yang ringan, seperti memasak untuk keluarga dan jalan jalan.
2. Bed Rest Total
Pada bed rest ini ibu benar-benar tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan baik bekerja ataupun pekerjaan rumah tangga. Ibu hamil hanya disarankan untuk duduk dan berbaring.
Penyebab Ibu Hamil Harus Bed Rest
Dokter menganjurkan bed rest ini umumnya untuk ibu hamil yang memiliki kondisi tertentu yang menyebabkan kondisi kehamilan memiliki risiko.
Berikut adalah beberapa penyebab ibu hamil harus menjalani bed rest :
1. Preeklampsia
Preeklamsia ini adalah ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi. Tujuan melakukan bed rest tentunya untuk mempertahankan kehamilan hingga waktu persalinan nantinya.
2. Kontraksi Dini
Ibu hamil yang mengalami kontraksi sebelum memasuki kehamilan ke Minggu ke-37, umunya harus melakukan bed rest agar tidak terjadi kelahiran prematur
3. Janin Kembar
Ibu hamil yang memiliki dua janin dalam rahimnya akan berisiko. Oleh karena itu ibu dianjurkan uagar banyak beristirahat untuk kekuatan kandungannya.
4. Pendarahan
Pendarahan dapat terjadi pada vagina karena plasentanya terletak lebih rendah dari umumnya atau plasenta terlepas sebelum waktunya. Kondisi ini termasuk kondisi gawat maka harus dibawa ke rumah sakit.
5. Ketuban Pecah Dini
Ketika ketuban sudah pecah sebelum waktu melahirkan ini sangat berbahaya. Ketuban yang pecah ini dapat menginfeksi janin. Untuk mencegah adanya robekan lebih besar maka diharuskan ibu hamil untuk bed rest.