SuratDokter.com— Gigi berlubang masih menjadi salah satu masalah mulut yang paling umum dialami, bukan hanya oleh anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Kondisi ini biasanya dimulai dari kebiasaan kecil yang dianggap sepele, seperti malas menyikat gigi atau terlalu sering makan camilan manis.
Padahal, menjaga gigi agar tidak mudah berlubang tidaklah sulit. Dengan kebiasaan yang tepat dan perawatan rutin, kita bisa mencegah kerusakan gigi sejak dini. Berikut tujuh cara sederhana namun efektif yang bisa diterapkan sehari-hari.
- Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Jangan Lewatkan Malam Hari
Banyak orang lupa atau malas menyikat gigi sebelum tidur. Padahal, saat malam hari, produksi air liur menurun, sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak. Menyikat gigi sebelum tidur membantu membersihkan sisa makanan dan mencegah terbentuknya plak yang memicu gigi berlubang.
- Gunakan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride
Fluoride merupakan mineral penting yang berfungsi menguatkan email gigi dan membantu memperbaiki kerusakan kecil sebelum berubah menjadi lubang. Pilih pasta gigi yang sudah mengandung fluoride sesuai anjuran dokter gigi.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Gigi Berlubang: Bisa Berujung Kematian
- Perhatikan Cara Menyikat Gigi
Menyikat gigi bukan soal seberapa keras, tapi seberapa benar. Gunakan gerakan melingkar, lembut, dan fokus pada seluruh permukaan gigi, termasuk gigi belakang yang sering terlewat. Sikat minimal 2 menit setiap kali menyikat.
- Kurangi Camilan Manis dan Lengket
Permen, biskuit manis, kue, dan makanan lengket lainnya mudah menempel di sela gigi dan sulit dibersihkan. Jika dikonsumsi terlalu sering, makanan ini bisa mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi. Bila ingin ngemil, pastikan langsung bilas mulut atau sikat gigi setelahnya.
- Minum Air Putih Secara Cukup
Air putih membantu membersihkan sisa makanan dan menyeimbangkan kadar asam di dalam mulut. Air juga merangsang produksi air liur yang penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut secara alami.
- Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Menyikat gigi saja belum cukup untuk membersihkan sela-sela gigi. Benang gigi atau dental floss membantu mengangkat sisa makanan di tempat yang tidak terjangkau sikat, sehingga mencegah bakteri menumpuk dan menyebabkan lubang.
- Periksa Gigi Secara Rutin ke Dokter
Meski tidak merasa sakit, penting untuk tetap memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi kerusakan sejak dini dan mencegahnya berkembang lebih parah.
Mengapa Gigi Harus Dirawat?
Gigi yang sehat bukan hanya soal penampilan, tapi juga berdampak langsung pada kenyamanan makan, berbicara, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Artikel Terkait
Panduan Lengkap Menyikat Gigi Anak: Mulai dari Pemilihan Sikat Hingga Teknik
Waspadai Penyebab Karies Gigi pada Anak Sejak Dini
Tarif Retribusi Layanan Kesehatan Bagian 3: Pelayanan Kegawatdaruratan Tambahan dan Pelayanan Pengobatan Gigi
Tarif Retribusi Layanan Kesehatan Bagian 4: Pelayanan Pengobatan Gigi Tambahan juga Pelayanan KIA dan KB
RS Islam Jakarta Cempaka Putih Buka Lowongan Perawat Gigi: Kesempatan Karier di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut