• Senin, 22 Desember 2025

Pakar Mengidentifikasi Penemuan Organ Baru Dalam Tubuh Manusia: Mesenterium

Photo Author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 11:39 WIB
Mesenterium
Mesenterium

Struktur dan Komponen Mesenterium

Mesenterium terletak di bagian belakang rongga perut, berawal dari arteri mesenterika superior. Bentuknya yang menyerupai spiral memungkinkan mesenterium melilit dan menopang usus besar maupun usus halus.

Mesenterium terdiri dari jaringan adiposa (lemak tubuh) dan jaringan ikat, serta dilapisi oleh mesothelium sebagai pelindung.

Secara struktural, mesenterium dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu mesenterium usus halus, mesokolon kanan, mesokolon transversal, mesokolon kiri, mesosigmoid, dan mesorektum.

Masing-masing bagian ini berperan dalam menghubungkan dan menyokong organ pencernaan dengan dinding perut.

Dampak Kesehatan dan Potensi Penyakit

Karena perannya yang erat dengan organ pencernaan, mesenterium juga rentan terhadap berbagai penyakit, seperti penyakit Crohn, kanker, dan peradangan pada jaringan adiposa.

Beberapa kondisi seperti volvulus dan malrotasi dapat menyebabkan usus terpelintir akibat kelainan pada mesenterium, yang berisiko mengancam jiwa.

Baca Juga: Sederet Manfaat Kecambah Kacang Tanah yang Sedang Viral di Cina, Salah satunya Mengurangi Lemak Perut

Selain itu, lemak visceral yang berlebihan pada mesenterium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolik lainnya.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mesenterium menjadi hal penting, terutama melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik.

Penemuan mesenterium sebagai organ tunggal membawa dampak besar dalam dunia kedokteran, khususnya dalam prosedur bedah perut. Para ahli bedah kini mempertimbangkan mesenterium sebagai satu kesatuan ketika melakukan operasi pada organ pencernaan.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengangkat bagian mesenterium tertentu dapat memperlambat perkembangan penyakit seperti kanker usus besar dan penyakit Crohn.

Penemuan mesenterium sebagai organ tunggal membawa perubahan besar dalam ilmu anatomi dan kedokteran. Dari yang sebelumnya dianggap hanya sebagai jaringan penyokong, kini mesenterium dipahami sebagai organ dengan fungsi vital dalam menjaga kestabilan dan koordinasi sistem pencernaan.

Dengan pemahaman baru ini, diharapkan metode pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit pencernaan dapat dikembangkan lebih baik di masa mendatang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Instagram, Cleveland Clinic, kompas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X