• Senin, 22 Desember 2025

Pakar Menyarankan Agar Jangan Mencuci Pembalut Bekas Sekali Pakai, Ini Alasannya

Photo Author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 17:00 WIB
Pembalut sekali pakai
Pembalut sekali pakai

SURATDOKTER.com - Bagi banyak wanita, cara membuang pembalut setelah digunakan masih menjadi perdebatan. Sebagian orang mencuci pembalut terlebih dahulu sebelum membuangnya, sementara yang lain memilih untuk langsung membuangnya tanpa mencuci.

Perbedaan kebiasaan ini tidak hanya berkaitan dengan faktor kebersihan, tetapi juga kepercayaan yang berkembang di masyarakat.

Beberapa orang percaya bahwa tidak mencuci pembalut sebelum dibuang dapat menyebabkan gangguan mistis. Namun, dari segi kesehatan, mana yang sebenarnya lebih baik?

Pandangan Medis tentang Pembuangan Pembalut

Dari sudut pandang medis, tidak ada aturan baku yang mewajibkan seseorang untuk mencuci atau tidak mencuci pembalut sebelum membuangnya.

Seorang dokter kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, menjelaskan bahwa kedua cara tersebut diperbolehkan, asalkan dilakukan dengan cara yang benar.

Namun, beberapa ahli justru menyarankan agar pembalut bekas langsung dibuang tanpa dicuci.

Baca Juga: Benarkah Membuang Pembalut Tidak Perlu Dicuci Dulu? Ini Faktanya!

Alasan utamanya adalah karena mencuci pembalut dapat menyebarkan bakteri dari darah menstruasi yang seharusnya tertahan dalam gel pembalut sekali pakai. Jika darah tersebut tersebar, risiko infeksi dapat meningkat.

Dampak Pencucian Pembalut terhadap Kesehatan

Mencuci pembalut setelah digunakan bisa menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Darah menstruasi mengandung berbagai mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan benar.

Saat pembalut dicuci, bakteri yang seharusnya tertahan di dalam gel penyerap bisa berpindah ke permukaan lain, termasuk tangan atau lingkungan sekitar.

Selain itu, mencuci pembalut juga berisiko menyebabkan kontaminasi air. Darah yang terlarut dalam air dapat mencemari lingkungan, terutama jika air bekas cucian tersebut tidak dibuang dengan benar.

Hal ini menjadi perhatian karena limbah cair yang mengandung darah dapat menyebarkan mikroorganisme berbahaya.

Dampak Lingkungan dan Risiko bagi Petugas Kebersihan

Dari sisi limbah, pembalut yang sudah digunakan sebaiknya segera dibungkus dengan rapat sebelum dibuang.

Darah yang terdapat pada pembalut bisa menjadi sumber pencemaran jika dibiarkan terbuka. Selain itu, ketika pembalut tidak dicuci dan langsung dibuang, ada risiko penularan penyakit kepada orang lain, terutama petugas kebersihan atau pemulung yang menangani sampah secara manual.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X