• Senin, 22 Desember 2025

Tahukah Kamu Pada Jaman Wabah Black Death, Para Dokter Memakai Topeng Paruh Burung? Ini Alasannya!

Photo Author
- Minggu, 19 Januari 2025 | 03:01 WIB
Topeng yang dikenakan oleh para dokter saat menangani wabah black death di masa lalu
Topeng yang dikenakan oleh para dokter saat menangani wabah black death di masa lalu

Sehingga, perlindungan dengan kostum ini menjadi langkah preventif yang diambil untuk meminimalisir resiko terkena infeksi.

Beberapa sejarawan, seperti Mary Dobson dalam bukunya Murderous Contagion: A Human History of Disease, menyatakan bahwa kostum tersebut berfungsi untuk melindungi dokter dari gigitan kutu yang membawa penyakit.

Di samping itu, meskipun dokter wabah berperan penting dalam merawat pasien, mereka juga sering dikaitkan dengan kematian.

Karena banyak pasien yang tidak dapat bertahan hidup dari wabah, dokter wabah juga bertugas mendata pasien yang meninggal dan menguburkan mereka.

Dalam masyarakat Eropa pada masa itu, para dokter wabah dianggap sebagai "malaikat maut", mengingat mereka yang mendekati pasien dengan penyakit mematikan sering kali berakhir dengan kematian juga.

Seiring berjalannya waktu, kostum dokter wabah ini mulai menjadi simbol teror dan kematian.

Selain digunakan dalam konteks medis, topeng berparuh burung ini juga menjadi bagian dari berbagai budaya populer. Sebagai contoh, band rock Swedia, ghost, menggunakan kostum ini dalam video klip mereka untuk lagu Dance Macabre.

Dalam video klip tersebut, topeng dengan paruh burung menjadi simbol ketakutan terhadap wabah, sekaligus menggambarkan kontras antara kehidupan dan kematian yang terjadi pada masa wabah.

Topeng wabah ini juga muncul dalam karya sastra, seperti dalam novel Inferno karya Dan Brown, di mana topeng berparuh panjang digunakan untuk menimbulkan rasa teror pada tokoh utama.

Baca Juga: Wabah Penyakit Perut di Amerika Serikat Kembali di Musim Dingin Kali Ini

Transformasi simbolisme ini menunjukkan bagaimana topeng yang awalnya digunakan sebagai alat perlindungan kini berfungsi sebagai objek yang mengundang rasa takut dan misteri.

Dari penggunaan praktis sebagai pelindung diri hingga makna yang berkembang dalam budaya pop, topeng dokter wabah telah melewati perjalanan panjang.

Pada masa Black Death, kostum tersebut merupakan satu-satunya cara bagi para dokter untuk melindungi diri dari wabah yang mematikan.

Namun, seiring waktu, kostum ini menjadi lebih dari sekadar alat perlindungan. Kini, ia menjadi simbol dari kengerian dan kematian yang melekat erat dengan sejarah panjang wabah di Eropa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: CTV News, voi.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X