Proses pemasangan veneer lebih minim invasif dibandingkan dengan crown karena hanya membutuhkan pengikisan sedikit lapisan enamel gigi.
Perbedaan dan Persamaan Diantara Dental Crown dan Veneer
Dental crown dan veneer memiliki tujuan utama yang sama, yaitu memperbaiki struktur dan estetika gigi. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan mendasar dalam aplikasi dan fungsinya.
Jika melihat fungsi dari dental crown, prosedur ini dapat menutupi seluruh bagian gigi yang terlihat, memberikan perlindungan total pada gigi yang rusak atau rapuh.
Sebaliknya, ini tidak berlaku bagi veneer. Prosedur ini hanya melapisi permukaan depan gigi, biasanya digunakan untuk mengatasi masalah estetika seperti warna, bentuk, atau posisi gigi.
Lebih dalamnya, persamaan utama antara dental crown dan veneer adalah bahan pembuatannya yang sering kali sama, seperti porselen atau keramik, yang memberikan tampilan alami seperti gigi asli.
Baca Juga: Tahukan Kamu Mengenai Sindrom Nasi Goreng? Begini Cara Mencegahnya
Kedua prosedur ini juga membutuhkan pengurangan kecil pada struktur gigi asli untuk memberikan ruang bagi material baru.
Selain itu, baik crown maupun veneer dirancang untuk bertahan lama dengan perawatan yang baik, menjadikannya investasi yang berharga dalam menjaga kesehatan dan keindahan senyuman.
Dibalik itu, tingkat pengurangan gigi pada crown biasanya lebih besar dibandingkan veneer, karena crown membutuhkan ruang untuk menutupi seluruh gigi.
Prosedur Manakah yang Lebih Sederhana?
Bagi prosedur pemasangan veneer, cenderung lebih sederhana karena hanya melibatkan pengikisan ringan pada permukaan depan gigi, tanpa memengaruhi struktur gigi secara keseluruhan.
Proses ini ideal bagi mereka yang ingin memperbaiki warna, bentuk, atau celah kecil pada gigi dengan hasil yang natural.
Dalam waktu singkat, veneer bisa memberikan senyuman baru tanpa perlu prosedur yang rumit.
Disisi lain, prosedur pemasangan dental crown biasanya melibatkan tahapan yang lebih rumit. Langkah ini membutuhkan pengikisan gigi secara signifikan untuk memastikan mahkota gigi baru dapat terpasang dengan baik.
Meskipun lebih invasif, dental crown lebih cocok untuk gigi yang rusak parah atau membutuhkan perlindungan ekstra.
Baca Juga: Kontroversi Mengenai Insanity Defense: Gangguan Kejiwaan dengan Memastikan Keadilan bagi Semua Pihak
Artikel Terkait
Mengenal 'Hyperdontia': Fenomena Gigi Tambahan di Langit-langit Mulut
Lakukan 10 Hal Ini untuk Mengurangi Nyeri Pada Anak yang Sedang Tumbuh Gigi
Kabar Baik! Jepang Akhirnya Uji Coba Penemuan Obat Penumbuh Gigi!
Ini yang Sebenarnya Terjadi Saat Pencabutan Gigi!
Apakah Berbahaya Jika Gusi Berlubang Setelah Pencabutan Gigi? Ini Penjelasannya!