Tes ini biasanya dilakukan jika dokter mencurigai adanya kerusakan pada kornea atau jika ada benda asing di mata.
Misalnya, jika Anda merasa ada sesuatu yang masuk ke mata dan menyebabkan ketidaknyamanan, dokter akan menggunakan tes fluorescein untuk mengidentifikasi masalahnya.
Tes ini juga sering digunakan bagi pengguna lensa kontak untuk memastikan bahwa lensa tidak merusak permukaan kornea.
Hasil Tes Fluorescein: Normal vs. Tidak Normal
Jika mata Anda sehat dan tidak ada kerusakan pada kornea, pewarna fluorescein akan menyebar merata di seluruh permukaan mata, dan dokter tidak akan menemukan area yang berubah warna.
Baca Juga: Mengenal Lima Tipe Kepribadian Dalam Teori the Big 5 Personality: Kamu yang Mana?
Ini menunjukkan bahwa kornea Anda dalam kondisi baik dan tidak ada masalah yang perlu diatasi.
Namun, jika ada lecet pada kornea atau benda asing di mata, pewarna akan menyoroti area tersebut dengan warna yang berbeda.
Misalnya, lecet atau luka pada kornea akan tampak jelas di bawah sinar biru, memberikan petunjuk bagi dokter untuk segera merencanakan pengobatan.
Penyebab lecet ini bisa bervariasi, mulai dari trauma fisik akibat kuku atau benda lainnya, hingga iritasi dari lensa kontak yang tidak pas atau sudah terlalu lama digunakan.
Selain itu, tes fluorescein juga dapat menunjukkan masalah lain, seperti produksi air mata yang tidak normal. Jika mata Anda terlalu kering, pewarna ini dapat membantu dokter mengidentifikasi kondisi ini dan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat.
Mengapa Air Mata Bisa Menjadi Kuning?
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Rubin, setelah tes fluorescein dilakukan, zat pewarna yang digunakan akan tetap ada di mata untuk sementara waktu.
Baca Juga: Tidak Cuma Kulit dan Tubuh, Ternyata Kuku Juga Perlu Perawatan: Ini Caranya!
Jadi, jika seseorang menangis setelah tes, air matanya akan berubah menjadi kuning karena pewarna ini. Namun kondisi ini hanya akan berlangsung sementara saja, sehingga tidak perlu panik berlebihan.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan warna air mata ini hanya bersifat sementara dan tidak permanen.
Zat fluorescein ini sudah lulus uji coba klinis dan dinyatakan aman untuk mata serta tidak akan menyebabkan efek samping serius.
Artikel Terkait
Hindari Menggosok Mata Berlebihan Jika Tidak Mau Hal Ini Terjadi
Mujarab! Cara Mengobati Mata Minus secara Alami, Jawab Keraguan Apakah Mencoba Kacamata Orang Lain bisa Tertular Miopia
Mata Bintitan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Secara Alami
Hati-Hati Gas Air Mata, Ini Sederet Dampak yang Berbahaya Bagi Tubuh!
Jangan Sembarangan, Ini Cara Menggunakan Softlens yang Aman Bagi Mata