• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Malaria beserta Cara Pencegahannya

Photo Author
- Jumat, 3 Mei 2024 | 12:00 WIB
Penyebab Penyakit Malaria (source:canva.com/nopparit) (canva.com/nopparit)
Penyebab Penyakit Malaria (source:canva.com/nopparit) (canva.com/nopparit)

Mungkin saja, tetapi kecil kemungkinannya, malaria dapat ditularkan melalui transfusi darah, donor organ, dan jarum suntik.

Beberapa kategori orang yang berisiko tinggi terkena penyakit malaria meliputi:

  • Anak kecil dan bayi
  • Orang dewasa yang lebih tua
  • Wisatawan yang datang dari daerah yang terjangkit malaria
  • Wanita hamil dan anak yang belum lahir

Di banyak negara dengan tingkat penyakit malaria yang tinggi, masalahnya diperburuk oleh kurangnya akses ke tindakan pencegahan, perawatan medis, dan informasi.

Baca Juga: Fakta Perbedaan Malaria dan DBD, Sama-Sama Disebabkan Nyamuk, tapi Beda Gejala! Simak Biar Tidak Salah Kaprah

Gejala Penyakit Malaria

Gejala penyakit malaria berbeda-beda tergantung pada jenis Plasmodium yang menyebabkannya, tingkat kekebalan tubuh seseorang, dan sejumlah faktor lainnya.

Satu hingga empat minggu setelah terinfeksi, gejala malaria biasanya muncul. Beberapa gejala penyakit malaria yang umum adalah:

Demam tinggi, menggigil, sakit kepala parah, mual dan muntah, diare, kelelahan yang berlebihan, pembengkakan limpa, dan seringnya buang air kecil.

Penyakit malaria berat, gejala yang lebih parah, dapat menyebabkan anemia, masalah pernapasan, gangguan kesadaran, dan bahkan kegagalan organ yang mengancam jiwa.

Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Malaria

Untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit malaria, langkah-langkah pencegahan sangat penting, terutama bagi mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah di mana malaria sering terjadi.

Beberapa metode pencegahan yang berguna termasuk:

  1. Penggunaan Kelambu Tertutup: Untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria, sangat penting untuk menggunakan kelambu yang tertutup saat tidur di lingkungan yang terjangkit malaria.
  2. Penggunaan Obat Pencegahan: Dokter dapat meresepkan obat pencegahan malaria seperti klorokuin, meflokuin, atau atovaquon-proguanil bagi mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi terkena malaria.
  3. Penggunaan Repelan Nyamuk: Menggunakan repelan nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin dapat mengurangi kemungkinan terkena gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria.

Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis segera jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala penyakit malaria. Penanganan malaria mencakup:

  1. Diagnosis yang Cepat dan Akurat: Untuk mengidentifikasi parasit malaria dalam tubuh, dokter akan melakukan tes darah. Untuk memulai pengobatan segera, diagnosis yang akurat dan cepat sangat penting.
  2. Pengobatan dengan Obat Antimalaria: Penggunaan obat antimalaria seperti artemisinin-combination therapy (ACT), atau obat lain yang disarankan oleh dokter, biasanya merupakan bagian dari pengobatan malaria.
  3. Pengobatan Gejala dan Komplikasi: Pengobatan malaria tidak hanya menghilangkan parasitnya, tetapi juga menangani gejala seperti demam dan nyeri.

Baca Juga: Golongan Darah Yang Disukai Oleh Nyamuk, Emang Ada? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Ingatlah untuk selalu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat saat tinggal atau bepergian ke wilayah di mana penyakit malaria sering terjadi, dan jika Anda mengalami gejala penyakit malaria, segera cari perawatan medis.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X