Bolehkah Melakukan Cek Darah Saat Puasa?

Suratdokter.com- Cek darah adalah tindakan mengambil sebagian kecil darah yang ada dalam tubuh.

Tujuannya untuk mendeteksi adanya penyakit, melakukan pemeriksaan umum, memeriksa kondisi kronis dan memeriksa respon terhadap sebuah obat.

Proses pengambilan sampel darah biasanya dilakukan pada lengan atau tangan menggunakan jarum suntik.

Tidak ada masalah dalam proses melakukan tindakan ini, namun apakah aman dilakukan saat puasa?

Baca Juga: Cara Menentukan Golongan Darah dengan Sistem Golongan Darah ABO

Apakah Cek Darah Membatalkan Puasa?

Banyak yang mungkin bertanya-tanya tentang hukum melakukan cek darah.

Hal ini dikarenakan cek darah merupakan proses memasukkan jarum suntik dalam tubuh untuk mengambil darah.

Menurut mayoritas ulama berpendapat bahwa cek darah tidak membatalkan puasa, akan tetapi dengan syarat tidak ada obat-obatan maupun nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Hal itu sesuai dengan prinsip batalnya puasa yang disebabkan oleh masuknya sesuatu ke dalam tubuh, bukan sesuatu yang keluar.

Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni, apabila proses pengecekan darah melibatkan masuknya obat dan nutrisi ke dalam tubuh maka puasanya batal.

Dengan demikian, ketika pengambilan darah selama puasa menyebabkan seseorang merasa lemah dan sakit maka puasa boleh dibatalkan dan diganti di lain waktu.

Praktiknya, dalam proses pengambilan darah selama bulan puasa tidak ada yang bermasalah.

Baca Juga: Benarkah Pemilik Golongan Darah O Dilarang Mengonsumsi Kopi? Berikut Penjelasannya!

Persiapan Sebelum Melakukan Cek Darah 

Selanjutnya persiapan sebelum melakukan cek darah selama puasa bisa mengikuti prosedur berikut: