Penentuan tersebut dilakukan dengan mencampur darah dengan larutan antibodi yang berbeda.
Jika darah yang mengandung antigen B dicampur dengan larutan antibodi anti-B, maka darah akan menggumpal dan termasuk dalam golongan darah B.
Jika tidak terjadi penggumpalan darah ketika ditetesi antibodi anti-A atau anti-B, maka darah tersebut bergolongan O.
Jenis antigen dan antibodi dalam darah berlawanan atau berbeda. Jika seseorang memiliki antigen A, maka terdapat antigen B dalam darahnya.
Terdapat 4 golongan darah utama berdasarkan antibodi dan antigen, yaitu:
- Golongan darah A: memiliki antigen A pada sel darah merah dan antibodi anti-B dalam plasma darah
- Golongan darah B: memiliki antigen B pada sel darah merah dan antibodi anti-A dalam plasma darah
- Golongan darah O: tidak memiliki antigen pada sel darah merah, tetapi memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma darah
- Golongan darah AB: memiliki antigen A dan B Pada sel darah merah, tetapi tidak memiliki antibodi dalam plasma darah
Baca Juga: Ini Manfaat Cek Golongan Darah Sebelum Menikah, Salah Satunya Bisa Menghindari Inkompatibilitas?
Meskipun antigen dan antibodi merupakan dua hal yang berbeda, keduanya memiliki keterkaitan dan berperan dalam penentuan golongan darah manusia.
***
Artikel Terkait
Mengenal Antigen dalam Golongan Darah
Aturan Transfusi Darah Berdasarkan Sistem Golongan Darah ABO dan Rhesus, Yuk Simak Selengkapnya!
Ini Manfaat Cek Golongan Darah Sebelum Menikah, Salah Satunya Bisa Menghindari Inkompatibilitas?
Bagaimana Bank Darah Memperlakukan Kantong Darah Sesuai Golongan Darah Sebelum Ditransfusikan? Berikut Penjelasannya
Ketahui Sejarah Penemuan Golongan Darah Hingga Kini Ditemukannya Golongan Darah Baru