Benarkah Golongan Darah B Rentan Risiko Penyakit Jantung? Simak Fakta Unik Lainnya!

Seperti halnya golongan darah A dan AB, golongan darah B termasuk golongan darah yang rentan mengalami risiko penyakit jantung dibandingkan golongan darah O.

Namun, dibandingkan dengan golongan darah A dan AB. Golongan darah B memiliki risiko paling kecil terkena penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner. Hal tersebut dikaji menurut sebuah artikel dari Wiley Interdisciplinary Reviews: Systems Biology and Medicine.

Tentu hal tersebut tidak bisa menjadi patokan, karena sebuah penyakit dapat menyerang siapapun tanpa mengenal klasifikasi tipe golongan darah.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya menjaga pola hidup yang sehat dan mengontrol makanann yang masuk ke dalam tubuh. Agar dapat meminimalisir potensi terjadinya berbagai risiko penyakit yang menyerang.

Fakta Unik Golongan Darah B

1. Berisiko tentang Masalah Ingatan dan Fungsi Otak

Karena memiliki beberapa unsur yang sama dalam golongan darah A dan AB. Maka, hal serupa juga berlaku pada golongan darah B yang memiliki risiko demensia lebih tinggi dibandingkan golongan darah O.

Ini merupakan sebuah gangguan atau masalah di dalam otak manusia yang menyebabkan menurunnya daya ingat dan cara berpikir seseorang.

2. Golongan Darah B Termasuk Langka

Golongan darah A- B- dan B+ merupakan golongan darah yang cukup langka dan hanya 10% orang dari seluruh dunia yang memiliki golongan darah ini.

Selain itu, diketahui hanya sekitar 2% dari pendonor darah memiliki golongan darah B- sehingga dapat disimpulkan bahwa golongan darah tersebut merupakan salah satu golongan darah yang langka.

Baca Juga: Sifat Pemilik Golongan Darah B yang Paling Menonjol untuk Diketahui

3. Berisiko Terhadap Beberapa Penyakit

Selain dianggap memiliki risiko penyakit jantung, ternyata golongan darah B juga disebut memiliki beberapa risiko penyakit lainnya, seperti beberapa jenis kanker, tuberculosis, gonore, bahkan hingga infeksi masalah pencernaan.

Pada dasarnya, klasifikasi golongan darah bukan menjadi satu-satunya acuan seseorang terserang penyakit.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang baik dianggap lebih penting. Semoga informasi ini bermanfaat dan salam sehat semuanya.

***