Rhesus Darah Ternyata Dapat Mempengaruhi Pola Makan dan Kondisi Emosional Lho!

Kondisi ini aman untuk sebagian besar penerima karena tidak memiliki antigen A, B atau RhD di permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya.

Baca Juga: Penyakit Golongan Darah Inkompabilitas Rhesus, Ini Cara Pengobatan dan Pencegahannya!

Rhesus Darah Berpengaruh pada Pola Makan dan Kondisi Emosional

Penelitian terbatas telah dilakukan mengenai apakah golongan darah ABO berdampak pada pola makan dan emosional, yang merupakan kontributor terbanyak terhadap kasus obesitas.

Dilansir dari berbagai literatur, penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi hubungan antara makan, emosional, gangguan makan, kecanduan makanan, depresi, dan berat badan terutama pada wanita.

Studi-studi ini telah menyoroti pentingnya makan dalam kondisi emosional tertentu dan hubungannya dengan berbagai faktor psikologis dan fisiologis pada wanita.

Pola Makan

Golongan darah beserta rhesusnya dapat menentukan pola makan yang seseorang menurut dokter naturopati Peter D'Adamo.

D'Adamo menjelaskan bahwa golongan darah berperan penting dalam mempengaruhi makanan yang dikonsumsi agar kesehatan menjadi optimal.

Gagasan tersebut didasarkan pada makanan dengan lektin (sejenis protein) yang tidak sesuai golongan darah dapat membuat penggumpalan darah atau aglutinasi pada tubuh. Sehingga berujung pada masalah kesehatan yang serius pada seseorang.

Setiap golongan darah memiliki anjuran menu makan yang berbeda beda, baik itu ABO Rhesus positif dan negatif.

RhesBaca Juga: Perbedaan Golongan Darah dan Rhesus serta Pentingnya Mengetahui Keduanya

Kondisi Emosional

Darah dengan golongan ABO baik Rhesus positif dan negatif memiliki kecenderungan masing-masing.

Golongan darah yang mudah terkena stres yaitu darah A dan AB.

Golongan darah yang tergolong santai dan cuek yaitu golongan darah B, darah AB kadang bisa menjadi cuek di situasi tertentu.

Golongan darah yang netral biasanya adalah golongan darah O, yang bisa mengontrol emosi sedikit lebih stabil dibanding golongan darah lainnya.

Darah memang berpengaruh terhadap kondisi emosional seseorang. Karena tiap golongan darah memiliki kecenderungan baik pola tidur, pola makan, dan gaya hidup masing-masing.***