SURATDOKTER.com - Perawatan yang kurang tepat pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda, salah satunya adalah gusi berdarah. Bisa jadi karena pemilihan sikat gigi yang memiliki tekstur bulu terlalu kasar atau cara menggosok gigi yang salah.
Anda pasti pernah mengalami ketika menggosok gigi dan busa yang dihasilkan berwarna merah, itu adalah tanda gusi berdarah. Hal ini biasanya terjadi karena cara menggosok gigi yang kurang tepat atau terlalu keras dan menyebabkan luka pada gusi Anda.
Namun, Gusi yang sering berdarah bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Perdarahan pada gusi adalah gejala umum dari kondisi yang dikenal sebagai penyakit gusi atau gingivitis.
Baca Juga: Kebiasaan yang Sering Dianggap Remeh Ternyata Dapat Merusak Kesehatan Gigi? Simak Penjelasannya
Penyebab Gusi Berdarah
Sebagian orang menganggap gusi berdarah bukanlah hal serius, banyak dari mereka tidak mengetahui penyebab pendarahan pada gusi. Namun jika dibiarkan dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius. Beberapa penyebab utama pendarahan pada gusi antara lain:
- Plak dan Karang Gigi: Lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri, sisa makanan, dan saliva di mulut. Jika tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi yang dapat mengiritasi gigi, peradangan, dan akhirnya menyebabkan gusi berdarah.
- Gingivitis: Gusi yang terinfeksi plak akan menjadi merah, bengkak, dan cenderung berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan adalah gejala dari gingivitis.
- Periodontitis: Adalah infeksi yang serius yang merusak tulang penyangga gusi dan jaringan gigi. Risiko lain dari periodontitis dapat meningkatkan terjadinya stroke dan penyakit jantung.
- Kebiasaan Menyikat Gigi yang Salah: Menyikat gigi terlalu keras dapat mengiritasi jaringan gigi yang sensitif dan merusak gigi yang akan menyebabkan pendarahan pada gusi.
- Merokok: Dapat mengurangi aliran darah ke gusi, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, dan meningkatkan risiko peradangan gusi.
- Perubahan Hormonal: Terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau pubertas dapat meningkatkan sensitivitas pada gusi dan menyebabkan perdarahan.
- Kurangnya Asupan Vitamin C: Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi menjadi lemah dan rentan terhadap perdarahan.
- Diabetes: Kadar gula yang sangat tinggi dapat menyebabkan sistem imun kesulitan melawan bakteri di dalam mulut. Sehingga bakteri dalam plak gigi akan menyebabkan perdangan dan ifeksi pada gusi yang menyebabkan gusi berdarah.
Memahami penyebab perdarahan pada gusi adalah langkah pertama dalam mengambil langkah untuk mencegah dan mengobati kondisi tersebut. Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan mengidentifikasi faktor risiko, Anda dapat membantu mencegah perdarahan gusi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta ? Khasiat Wortel dalam Menyembuhkan Mata Minus
Gejala Gusi Berdarah
Gejala gusi berdarah seringkali menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan mulut yang perlu diperhatikan secara serius. Beberapa gejala yang terjadi ketika gusi mengalami perdarahan antara lain:
- Terjadinya pendarahan saat menyikat gigi.
- Gusi mengalami bengkak dan merah.
- Gusi terasa nyeri atau lebih sensitif.
- Pendarahan saat menggunakan benang gigi.
- Pembentukan abses gigi seperti benjolan berisi nanah di dalam atau dekat gusi.
- Munculnya bau mulut yang tidak sedap akibat bakteri.
- Menyebabkan gusi retak atau terbuka.
Pentingnya Perawatan gigi dan mulut adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan mulut yang baik bukan hanya tentang memiliki gigi yang putih dan bersih, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Seperti mengurangi risiko penyakit gusi atau periodontitis, diabetes, penyakit jantung dan kondisi lainnya.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang: Pentingnya Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Osteoporosis
Cara Mengatasi Gusi Berdarah
Mengatasi gusi berdarah memerlukan perawatan yang tepat dan konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi perdarahan pada gusi:
- Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.
- Gunakan obat kumur antiseptik untuk membunuh bakteri dalam mulut.
- Perhatikan teknik menyikat gigi yang benar.
- Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut.
- Kurangi faktor risiko seperti menghindari kebiasaan merokok.
- Konsultasi dengan dokter jika mengalami pendarahan yang tidak kunjung berhenti.
Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan mengikuti saran dokter gigi, Anda dapat membantu mengatasi perdarahan gusi dan mencegah perkembangan masalah kesehatan mulut yang lebih serius.***
Artikel Terkait
Ini 7 Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami dan Mudah
Gummy smile: Senyum Jenni Blackpink yang menampakkan bagian gusi, apakah berbahaya?
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Radang Gusi