Penyebab Alergi Dingin, Gejala dan Cara Mengatasinya

Gejala yang ringan mungkin termasuk:

• Munculnya bintik-bintik merah dan gatal pada kulit yang terkena dingin.
• Kulit bereaksi buruk ketika terpapar dingin dan kembali normal setelahnya.
• Pembengkakan pada tangan saat menyentuh benda yang dingin.
• Pembengkakan pada bibir setelah mengonsumsi makanan atau minuman dingin.

Selain itu, gejala yang parah juga dapat mencakup:

• Terkena anafilaksis yang bisa menyebabkan pingsan, detak jantung cepat, pembengkakan tubuh, dan syok.

• Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan yang menghambat pernapasan.

• Detak jantung berdebar.

• Penurunan tekanan darah.

• Pingsan.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Alergi DIngin bisa Berujung Kematian, Simak Penjelasannya

Diagnosis Alergi

Urtikaria dingin bisa terdeteksi dengan cara menempatkan es batu di kulit selama lima menit.

Jika seseorang menderita kondisi ini, bengkak merah bisa muncul setelah es batu diangkat beberapa menit kemudian.

Selain itu, gangguan ini juga bisa dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, dokter mungkin perlu melakukan tes darah atau tes pendukung lainnya.

Kapan Sebaiknya Mengunjungi Dokter?

Walaupun terlihat remeh, alergi dingin bisa menjadi masalah serius jika terjadi dua hal berikut ini:

• Kulit akan memberikan respons setelah terpapar suhu dingin, walaupun hanya dalam tingkat yang ringan.
• Penderita akan menunjukkan gejala setelah terpapar suhu dingin seperti pusing, kesulitan bernapas, atau adanya pembengkakan di lidah atau tenggorokan.

Ketika kedua gejala utama ini muncul, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional dan mencegah kemungkinan terburuk.

Cara Mengatasi Alergi

Seperti halnya dengan banyak jenis alergi lainnya, belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi dingin.

Namun, terdapat langkah-langkah penanganan yang dapat membantu meredakan gejala. Misalnya: