SURATDOKTER.com - Kaki yang mengalami pembengkakan merupakan masalah umum yang sering terjadi pada banyak orang. Meskipun terlihat sepele, kondisi ini sebenarnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satu cara yang kerap dipilih orang untuk meredakan kaki yang bengkak adalah dengan melakukan pijatan atau pengurutan. Namun, apakah tindakan ini benar-benar efektif untuk kasus kaki yang bengkak? Yuk! temukan jawabannya di sini!
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Rahasia Lancar Menstruasi, Simak Penjelasannya.
Tergantung Dari Penyebab Kaki Bengkak
Pijatan atau pengurutan pada kaki sebenarnya dapat memberikan manfaat untuk mengurangi pembengkakan dan juga meningkatkan rasa relaksasi. Hal ini karena teknik ini membantu mengeluarkan cairan yang terperangkap di area yang bengkak, membantu mengurangi pembengkakan. Terutama bermanfaat jika pembengkakan disebabkan oleh rasa kaku atau pegal pada tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa cara mengatasi kaki yang bengkak haruslah disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika pembengkakan disebabkan oleh peradangan, seperti cedera tulang atau arthritis, sebaiknya mengurut kaki tidak dilakukan sama sekali. Sebab, tindakan ini justru dapat memperburuk kondisi yang ada.
Selain itu, jika kaki bengkak akibat cedera berat seperti keseleo, sebaiknya pijatan juga dihindari. Pasalnya, melakukan pijatan pada area yang cedera dapat merusak jaringan otot dan memperparah kondisi ligamen yang sudah bermasalah.
Melakukan pijatan pada kaki yang bengkak sebaiknya hanya diterapkan jika penyebabnya adalah masalah ringan atau pegal. Namun, jika pembengkakan terjadi tanpa alasan yang jelas, lebih baik untuk tidak melakukan pijatan atau pengurutan. Hal ini karena kaki bengkak bisa saja menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang akan semakin memburuk jika dipijat.
Penyebab dari Kaki Bengkak
-
Edema
Edema adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Biasanya terjadi pada kaki, namun bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti wajah atau perut.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah kulit yang mengilap dan terlihat meregang di area yang bengkak, serta bekas lesi yang tetap jika ditekan.
Pembengkakan akibat edema sebenarnya bisa menghilang dengan sendirinya, namun kita dapat membantu mempercepat proses pemulihan dengan mengenakan stoking penyangga, mengurangi asupan garam, dan beristirahat dengan mengangkat kaki lebih tinggi dari dada.
-
Preeklampsia
Jika pembengkakan muncul secara tiba-tiba dan sangat parah saat hamil, ini bisa menjadi tanda dari preeklampsia. Kondisi ini seringkali terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Gejala lainnya meliputi adanya protein dalam urine, penumpukan cairan yang cepat, dan tekanan darah tinggi.
Preeklampsia merupakan kondisi serius yang biasanya terjadi pada paruh kedua kehamilan dan bisa berkembang menjadi eklampsia. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Artikel Terkait
Benarkah Edema pada Ibu Hamil Berbahaya? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kaki Bengkak saat Kehamilan: Mengapa Bisa Terjadi dan Tips Mengatasinya
Penyebab Kaki Bengkak di Tiap Trimester, Ibu Hamil Wajib Tahu!