Sebagian dari mereka menggunakan internet untuk memberikan komentar negatif pada remaja lain, hal inilah yang menimbulkan perilaku bullying dan dicontoh oleh anak lainnya karena remaja bersifat labil.
Disinilah peran orang tua sangat perlu, untuk mengontrol penggunaan media massa secara baik, benar, aman dan tidak berlebihan.
- Faktor masa lalu
Ada beberapa kasus menyatakan, pelaku bullying adalah anak-anak yang pernah mengalami bully sebelumnya. Mereka melakukan aksi tersebut dan berpikir untuk balas dendam.
Nyatanya ini salah dan tidak dapat ditolerir, mereka mengerti bagaimana rasanya di bully tapi melakukan bully karena sakit hati dan dendam yang dipupuk apik.
Karena kurangnya perhatian orang tua tadi, mereka lepas kendali dan tidak bisa berpikir secara rasional. Juga tidak paham apa tindakan yang sepatutnya dilakukan.
Terlepas dari itu, perilaku bullying sangatlah buruk. Apapun alasannya, pelaku harus diberikan hukuman agar jera dan paham bahwa tindakannya sangat membanggakan bagi korban secara fisik dan nonfisik. ***
Artikel Terkait
Bullying yang Terjadi SMA Swasta di Tangerang Diduga Melibatkan Anak Artis Vincent Rompies, Begini Kronologinya
Viral! Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Kasus Bullying, Inilah Bahaya Perundungan dan Cara Mengatasinya!
Marak Kasus Bullying Dikalangan Pelajar, Ternyata ini Dampak Buruknya Terhadap Kesehatan Mental