Makan Malam Bisa Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

SURATDOKTER.com - Pernyataan yang kerap kali didengar, “Hindari suka makan malam, nanti bisa gemuk!" kerap menimbulkan kekhawatiran terkait konsumsi makanan pada malam hari.

Untuk menghindari kesalahpahaman, mari kita telaah informasi yang mendasari pandangan bahwa makan malam dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Makan malam pada jam-jam tertentu, terutama setelah pukul 8 malam, dapat berpotensi meningkatkan berat badan.

Beberapa orang menganggap bahwa fenomena ini terjadi karena kebiasaan langsung beristirahat atau tidur setelah makan malam, yang dapat menghambat proses pencernaan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh.

Inilah Yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Malam

Dikutip dari situs kesehatan, dijelaskan bahwa tubuh memiliki kemampuan untuk membakar lemak selama masa tidur.

Baca Juga: Ketahuilah Bahaya Makan Malam Lebih dari Jam 7 ke Atas

Oleh karena itu, ketika seseorang mengonsumsi makanan di malam hari, glikogen (simpanan glukosa) dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam aliran darah untuk menjaga tingkat gula darah tetap stabil selama tidur.

Proses ini penting karena ketika glikogen telah terpakai, hati akan mengonversi sel lemak menjadi sumber energi, meskipun proses ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar 12 jam.

Namun, jika seseorang makan di malam hari, terutama sebelum tidur, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan seluruh proses ini.

Dampaknya, glikogen akan diubah menjadi cadangan energi dan disimpan di tiga lokasi berbeda, yaitu otot rangka, hati, dan lemak (sel adiposa).

Jika asupan kalori harian melebihi kebutuhan, maka cadangan energi yang disimpan dalam sel adiposa juga dapat meningkat, meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Fakta Bahwa Makan Malam Menjadi Pemicu Berat Badan Naik 

Dari perspektif medis, anggapan yang menyatakan bahwa makan malam dapat menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya hanyalah mitos.

Karena pada dasarnya, bukanlah waktu makan malam yang memengaruhi pertambahan berat badan, melainkan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi.

Sebagian orang yang merasa lapar di tengah malam cenderung memilih makanan yang kurang sehat dan tinggi kalori tanpa menyadari, seperti keripik kentang, kue kering, makanan cepat saji, atau mie instan.