-
Perubahan hormon
Kehamilan dapat menyebabkan adanya perubahan hormon yang terjadi. Tubuh ibu hamil akan memproduksi lebih banyak hormon relaksin untuk mempersiapkan uterus dan lapisannya agar dinding uterus lebih rileks, melunakkan serviks, melenturkan ligamen agar bisa menjaga janin dan mempersiapkan kelahiran.
-
Perubahan bentuk tubuh
Rahim yang terus membesar saat kehamilan mengakibatkan tekanan pada otot, ligamen dan saraf meningkat.
-
Posisi tidur yang salah
Postur tubuh ibu hamil dapat menyebabkan kebas dan kesemutan saat tidak berpindah posisi ketika tidur.
Hal ini terjadi akibat adanya penekanan satu sisi pada bagian tubuh ibu hamil. Sehingga penumpukan cairan, peredaran darah, tumpuan berat menjadi terganggu dan menyebabkan kebas dan kesemutan.
-
Carpal tunnel syndrome (CTS)
Hal ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan pada saraf median pergelangan tangan yang tertekan. Penelitian membuktikan sebanyak 62% ibu hamil mengalami hal ini.
Gejala yang timbul akibat CTS adalah mati rasa pada jari tangan, nyeri, rasa terbakar, tidak mampu menggenggamkan tangan serta nyeri pada bagian lengan hingga bahu
Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Sering Kesemutan? Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi kebas dan kesemutan bagi Ibu Hamil
Adapun cara mengurangi rasa sakit saat kebas dan kesemutan adalah:
- Menggunakan air hangat untuk merendam atau mengompres bagian yang mati rasa
- Memberikan pijatan lembut
- Mengubah posisi tidur
- Tidak memberikan tumpuan berat terlalu lama pada satu sisi tubuh
- Melakukan peregangan
- Tidak berdiri terlalu lama
- Menggunakan air dingin untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi
- Menghubungi tenaga ahli
Kebas dan kesemutan tidak dapat dihindarkan saat kehamilan, namun ibu hamil dapat mengurangi resiko kebas dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
Makan makanan yang rendah gula, garam, sedikit lemak serta penuhi asupan cairan tubuh. Sehingga kenaikan berat badan dapat dikontrol dan mengurangi resiko kebas dan kesemutan.
Kurangi kegiatan yang memerlukan tubuh tidak bergerak dalam waktu lama seperti, merajut, menjahit, dan lainnya. Selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen selama masa kehamilan.***
Artikel Terkait
Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kental Manis? Ini Dampaknya
Cara Mudah Mengatasi Ayang-Ayangan pada Ibu Hamil
Ibu Hamil Wajib Paham! Ini Pekerjaan Rumah yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Tips Menjaga Asupan Cairan untuk Ibu Hamil agar Terhindar dari Dehidrasi
Perlu Diketahui! Makanan untuk Ibu Hamil Agar Bayi Lahir Cerdas