Pemilihan produk yang tidak mengandung pewangi disarankan untuk mencegah iritasi kulit.
Produk berbahan lidah buaya atau aloe vera, seperti dalam bentuk gel, juga dapat membantu mengatasi gatal di perut selama kehamilan, dengan tambahan efek menyejukkan yang nyaman.
Untuk mencegah perut gatal, disarankan hindari mandi dengan air panas, karena suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Gunakan pakaian yang lebih tipis dan hindari terlalu lama berada di bawah terik matahari, karena panas dan keringat dapat memperburuk gatal.
Baca Juga: Apakah Mengkonsumsi Teh Aman untuk Ibu Hamil?
Ibu hamil juga disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar, mengingat pakaian ketat dapat menimbulkan tekanan di area perut dan memperparah rasa gatal. Jadi, perut gatal saat hamil tidak selalu menunjukkan tumbuhnya rambut janin.
Berhati-hatilah Jika Rasa Gatalnya Semakin Menjadi
Meskipun gatal di perut adalah pengalaman umum selama kehamilan, perlu diperhatikan adanya sensasi gatal yang memerlukan perhatian khusus.
Menurut situs The Bump, gatal selama kehamilan dapat disebabkan oleh alergi, cholestasis, atau PUPPP (Pruritic Urticarial Papules and Plaques during Pregnancy).
Ibu hamil yang mengalami PUPPP tidak hanya merasakan gatal di perut dan pinggang, tetapi juga di bagian tubuh lain seperti lengan dan kaki.
PUPPP seringkali meninggalkan bekas berupa bercak merah di kulit ibu hamil. Meskipun kondisi ini dapat mengganggu dan membuat kulit terlihat iritasi, namun gejala PUPPP akan secara alami hilang setelah ibu melahirkan.
Dengan demikian, pemahaman mengapa perut sering gatal selama kehamilan menjadi lebih jelas.
Meskipun umum terjadi pada ibu hamil, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter jika rasa gatal ini semakin mengganggu dan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh.***
Artikel Terkait
Bahaya Minuman Beralkohol Bagi Ibu Hamil
Apa Penyebab ASI Keluar Saat Hamil?
Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil, Berikut Solusinya
6 Rekomendasi Olahraga Ringan untuk Ibu Hamil