- Anemia
- Kulit berwarna kekuningan.
- Gangguan intelektual atau retardasi mental
- Pembesaran organ hati dan limpa
- Kepala terlihat lebih kecil (mikrosefalus)
- Ruam kulit atau kulit mudah memar
- Peradangan korion (chorionitis)
- Kehilangan penglihatan
- Kuning (jaundice)
- Kejang
Selain hal di atas, komplikasi pada janin dapat berupa hidrosefalus, epilepsi, kehilangan pendengaran, kerusakan otak, gangguan kemampuan belajar, toksoplasmosis okular, dan cerebral palsy. Jadi, selayaknya selalu menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan ibu maupun janinnya.
Cara Penularan
Ibu hamil dapat terinfeksi parasit toxoplasma melalui beragam cara. Kucing memainkan peran terbesar dalam penyebaran parasit ini. Kucing dapat tertular parasit toxoplasma gondii dengan memakan tikus, burung, dan hewan kecil lainnya.
Saat kucing terinfeksi, kotorannya mengandung jutaan parasit toxoplasma sekitar 3 minggu setelah infeksi. Ibu biasanya tertular toksoplasmosis jika tidak sengaja menyentuh mulutnya setelah berkebun saat hamil tanpa memakai sarung tangan atau membersihkan kotoran kucing peliharaannya.
Oleh karena itu, jika hewan tersebut dipelihara selama masa kehamilan, terdapat risiko terjadinya infeksi jika ibu tidak berhati-hati. Namun kotoran kucing bukan satu-satunya penyebab penyakit tokso saat hamil.
Selain melalui kucing, infeksi parasit toxoplasma juga dapat ditularkan melalui:
- Mengonsumsi daging mentah atau setengah matang, buah dan sayur yang belum dicuci bersih, serta keju atau susu yang tidak terpasteurisasi
- Memakai peralatan masak yang digunakan untuk mengolah daging mentah yang terkontaminasi parasit toxoplasma
- Mengonsumsi air yang telah terkontaminasi parasit toxoplasma
Baca Juga: Benarkah Kandungan Kafein pada Kopi Aman Bagi Ibu Hamil? Simak Fakta Berikut
Cara Pencegahan Infeksi Toxoplasma
Demi menghindari masalah-masalah di atas, sebaiknya ibu hamil melakukan langkah pencegahan terhadap infeksi parasit toxoplasma. Berikut adalah cara mencegah infeksi toxoplasma yang bisa ibu hamil lakukan:
- Hindari membersihkan kotoran atau kandang kucing peliharaan sendiri. Jika tidak ada yang menggantikan, sebaiknya memakai sarung tangan saat membersihkan kandang dan cuci tangan dengan sabun selepasnya.
- Bersihkan kotak kotoran kucing setiap hari.
- Beri kucing makanan kering atau kalengan, bukan daging mentah atau setengah matang.
- Biarkan kucing berada di dalam rumah.
- Hindari kontak dengan kucing liar.
- Jangan membeli kucing baru ketika sedang hamil.
- Pakai sarung tangan ketika berkebun atau bersentuhan dengan tanah, dan cuci tangan dengan sabun selepasnya.
- Hindari konsumsi daging, telur, dan susu mentah saat hamil.
- Pastikan makanan dan minuman telah matang atau dipasteurisasi sebelum dikonsumsi.
- Bersihkan buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging, buah, dan sayuran.
- Bersihkan semua peralatan masak dan makan setelah terkena daging mentah, seafood, atau buah dan sayuran yang belum dicuci.
Infeksi toxoplasma beserta dampaknya terhadap kehamilan bisa dicegah dengan pemeriksaan kehamilan rutin oleh dokter dan berbagai tindakan pencegahan yang disebutkan di atas. Dengan demikian, kesehatan ibu hamil dan janin dapat terus dipantau dan terjaga.***
Artikel Terkait
Mengenal Fenomena Princess Treatment dalam Suatu Hubungan
Simak ini! Bahaya tidak makan sayur bagi tubuh
Cuci Muka Pagi Hari Pakai Facial Wash atau Air Saja, Apakah Berdampak pada Minyak Alami Wajah? Simak Faktanya!