- Secara umum kekurangan dopamin dapat menyebabkan kekakuan otot, tremor, parkinson, kram atau kejang otot, berkurangnya koordinasi dan keseimbangan.
- Dapat menyebabkan gangguan keseimbangan motorik halus seperti memegang pensil atau memasukkan jarum.
- Seseorang dengan dopamin yang rendah akan mudah kelelahan, kekurangan energi, gerakkan dan ucapan yang lambat, perubahan suasana hati, dan gairah seks yang rendah.
Ketidakseimbangan produksi dopamin dapat mengganggu kesehatan mental, gangguan pergerakkan, dan sensitivitas.
Kondisi mental yang berkaitan dengan produksi dopamin adalah skizofrenia, depresi, bipolar, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Obsessive Compulsive Disorder (OCD), gangguan makan yang berlebih, dan kecanduan.
Baca Juga: Kenali Manfaat dan Cara Dopamine Detox, Benarkah Dapat Mengurangi Kecanduan Terhadap Sesuatu?
Cara Mengelola Kadar Dopamin
Menurut American Mental Health untuk meningkatkan kadar dopamin adalah dengan konsumsi makanan yang mengandung L-tirosin. L-tirosin merupakan asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi dopamin.
Makanan yang mengandung L-tirosin adalah pisang, alpukat, apel, produk susu, daging unggas, daging sapi, telur, kacang-kacangan, kedelai, bayam, dan tomat.
Selain makanan, pola tidur juga dapat mempengaruhi produksi dopamin. Tidurlah selama 7-9 jam per malam. Kurang tidur dapat menyebabkan reseptor dopamin rusak.
Selain itu, relaksasi dan olahraga dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dopamin. Olahraga dan relaksasi dapat mengatasi stress dan meningkatkan mood.
Meditasi, pijat, yoga, berjalan-jalan di alam, bermain dengan hewan peliharaan dapat menjadi salah satu aktivitas yang meningkatkan dopamin.
Adapun untuk mengurangi kadar dopamin dalam tubuh maka dapat dilakukan dengan mengurangi aktivitas yang merangsang produksi dopamin.
Namun apabila gejala yang ditimbulkan dari dopamin yang berlebih sangat mengganggu maka segera hubungi dokter psikiater untuk mendapatkan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar dopamin.***
Artikel Terkait
Awas! Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terkena Flu
Jangan anggap Sepele, Sakit Gigi bisa Memicu Penyakit Jantung hingga Kematian
Tidak Hanya Mengatasi Bau Badan, ini Manfaat Tawas untuk Ketiak
Cek Fakta Ketonggeng Masuk Rumah, Apakah Benar Pertanda Buruk?
Fakultas Teknik UGM Keluarkan Surat Edaran Larangan LGBT. Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?