Diperingati pada 17 November, Begini Cara Mencegah Prematur Selama Kehamilan

SURATDOKTER.COM – 17 November merupakan peringatan Hari Prematur Sedunia atau World Prematurity Day.

Hari Prematur Sedunia pertama kali dicanangkan pada 17 November 2011. Namun, ide peringatan ini telah digagas oleh European  Foundation for  the Care of Newborn Infants sejak 2008.

Hal yang melandasi peringatan Hari Prematur Sedunia  adalah untuk  meningkatkan kesadaran akan bahaya prematur. Mengetahui cara mencegah prematur merupakan upaya untuk menekan angka persalinan prematur.

Kelahiran prematur merupakan peristiwa persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Pada minggu-minggu terakhir masa kehamilan adalah masa penting pertumbuhan janin. Di antaranya perkembangan otak dan paru-paru.

Bayi yang lahir prematur biasanya memiliki ukuran lebih kecil dibanding bayi yang lahir secara normal.

Tak hanya itu bayi yang lahir prematur biasanya juga mengalami kesulitan bernapas sehingga membutuhkan perawatan yang intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Punya Bayi yang Lahir Dengan Berat Badan Rendah? Inilah 10 Tips Untuk Menambah Bobot Bayi Prematur

Sementara penyebab prematur belum sepenuhnya diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan secara prematur, diantaranya:  

• Memiliki riwayat prematur pada kehamilan sebelumnya
• Kehamilan dengan bayi kembar
• Jarak kurang dari 6 bulan dengan kehamilan sebelumnya
• Ibu hamil sering terpapar asap rokok
• Berat badan ibu hamil di bawah yang seharusnya
• Ibu hamil yang mengalami hipertensi dan diabetes
• Adanya riwayat keguguran berulang
• Mengalami cedera saat kehamilan

Cara Mencegah Prematur

Untuk mengurangi risiko terjadinya prematur, perlu upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil selama kehamilannya.

Mempertahankan berat badan ideal dan asupan nutrisi yang tepat merupakan cara paling efektif yang bisa dilakukan.

Mengonsumsi tablet tambah darah, tidak beraktivitas terlalu berat, istirahat yang cukup juga dengan olahraga yang memungkinkan dilakukan oleh ibu hamil.

Selain itu, ibu hamil yang memiliki tingkat risiko tinggi mengalami kelahiran dini, berikut cara mencegah prematur selama kehamilan, antara lain: