Apakah Kopi Bisa Mengatasi Bayi Kejang? Simak Faktanya

Perlu diketahui, bayi dan anak kecil lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga pemberian kopi dengan dosis yang sedikit sudah sangat berpengaruh.

Bahkan efek kafein ini dapat bertahan lebih dari 6 jam.

Oleh karena itu, anjuran yang dipercaya oleh orang tua zaman dulu untuk memberikan kopi pada bayi kejang adalah mitos.

Anjuran tersebut sangat tidak dibenarkan karena tidak ada bukti ilmiahnya.

Pada kasus lain kopi malah berpotensi merangsang kejang karena dapat menurunkan efektivitas obat anti kejang.

Bahaya Memberikan Kopi pada Bayi

Pemberian kopi pada anak juga bisa beresiko pada kesehatan, antara lain:

1. Gangguan denyut jantung (aritmia), normalnya bayi memiliki denyut jantung yang tidak lebih dari 140 dbm.
2. Namun bayi yang diberikan kopi secara berlebihan akan mengalami takikardia atau jantung berdebar dengan denyut jantung lebih dari 160 detak per menit (dbm).

Gejala ini akan disertai dengan pusing, lemah dan rasa tidak nyaman di dada serta akan berlangsung selama beberapa detik, menit bahkan berjam-jam.

Risiko lain yang mungkin timbul adalah kejang yang semakin parah dan terjadinya gangguan saraf.

1. Kekurangan cairan atau dehidrasi.

Pemberian kopi dengan dosis yang sangat sedikit pun dapat memicu anak sering buang air kecil yang beresiko mengalami dehidrasi. Pada kondisi terburuk, anak bisa sakit kepala dan diare.

2. Terhambatnya tumbuh kembang anak

Efek negatif lain kafein pada anak dapat menyebabkan penyerapan nutrisi dan gizi anak menurun. 

Akibatnya tumbuh kembang anak menjadi terhambat dibandingkan anak-anak seusianya.

3. Sulit tidur atau rewel.