Waspadai Bahaya Obesitas Pada Anak Sebelum Terlambat

3. Masalah Psikologis

Bukan hanya orang dewasa yang rentan dengan masalah psikologis, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Beban tekanan dari pelajaran di sekolah dan lingkungan pertemanan bisa memicu stress yang membuat mereka memilih makanan sebagai pelarian.

Baca Juga: Tak Hanya Obesitas, Inilah 10 Tanda Anda Memiliki Penyakit Ginjal

Apa Saja Ciri Anak Terkena Obesitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang anak dapat dikatakan mengalami obesitas jika ia memiliki indeks massa tubuh (BMI) melebihi rata-rata.

Untuk mengetahuinya Anda tinggal memasukkan tinggi badan, usia dan jenis kelamin kemudian memasukan berat badannya.

Ciri lain yang paling mudah dikenali adalah dari bentuk fisik anak tersebut. Wajah yang bulat tembem, perut buncit dan pangkal paha yang saling menempel saat berjalan menjadi salah satu penanda kelebihan berat badan.

Gejala lainnya anak mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, sering merasakan nyeri pada sendi dan mengalami ruam pada kulit yang berlipat dan sering berkeringat.

Anak juga mudah lelah dan mendengkur keras saat tidur.

Tindakan Pencegahan Agar Anak Terhindar Dari Obesitas

Obesitas pada anak jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian.

Karena itu orang tua harus waspada dan melakukan beberapa langkah untuk mencegah anak mengalami kelebihan berat badan yang serius.

1. Ajak Anak Rutin Olahraga

Olahraga dapat membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh sehingga tidak menjadi lemak.

Ajak anak main bola atau lari pagi di taman, selain sehat kegiatan ini juga dapat memperkuat kedekatan antara anak dan orangtuanya.

Baca Juga: Faktor-Faktor Resiko Kanker Ovarium dan Keterkaitan dengan Obesitas

2. Berikan Makanan yang Sehat

Fast food atau junk food jika dikonsumsi hanya sesekali saja tidak akan berbahaya.

Namun lebih baik lagi jika Anda membiasakan anak untuk makan makanan yang sehat, dimasak sendiri dan kaya akan serat dan vitamin seperti sayur dan buah.