Wujud Digitalisasi BPJS Ketenagakerjaan
DIgitalisasi BPJS ketenagakerjaan dilakukan demi mencapai kepuasan pelanggan dan menjangkau lebih banyak konsumen.
Salah satu wujud transformasi layanan BPJS ketenagakerjaan adalah adanya ruang pelayanan yang ramah kaum disabilitas di seluruh cabang.
Selain memiliki ruang pelayanan ramah disabilitas, BPJS ketenagakerjaan memberikan pembaharuan pada layanan e-KYC (electronic know your customer).
Transformasi lainnya adalah penambahan fitur unggulan pada aplikasi JMO. Tujuannya adalah agar pengguna lebih mudah dalam proses pengajuan klaim BPJS ketenagakerjaan.
Penghematan waktu pelayanan di klaim sangat maksimal. Biasanya pengajuan klaim menghabiskan waktu 5 hari kerja, namun dengan adanya formular online di aplikasi JMO, pengajuan klaim hanya memakan waktu 15 menit saja.
Pelayanan dengan adanya transformasi digital diharapkan bisa dilakukan secara mandiri.
Semua bentuk pelayanan BPJS ketenagakerjaan bisa dilakukan mandiri hanya dengan satu aplikasi saja.
Pelayanan yang dimaksud diantaranya adalah mulai dari pendaftaran anggota baru, hingga klaim bisa dilakukan secara digital.
Sistem self service yang diterapkan oleh BPJS ketenagakerjaan diharapkan mampu mengefisienkan segala jenis pelayanan yang semula memakan waktu lama bisa lebih cepat.
Transformasi digital BPJS ketenagakerjaan yang dilakukan secara optimal, diharapkan membawa perubahan pada iklim pelayanan public.
Pencetakan kartu, pengecekan saldo bisa dilakukan secara mandiri melalui aplikasi JMO.
Adanya penerapan teknologi informasi yang dilakukan secara massif diharapkan mampu meningkatkan value pelayanan public.
BPJS ketenagakerjaan berkomitmen kuat untuk memberikan Jaminan social secara luas kepada para pekerja. Jaminan yang sifatnya berkelanjutan dan memiliki tata Kelola yang baik.
Penambahan penerimaan BPJS ketenagakerjaan diimbangi dengan komitmen kuat untuk mengelola serta memperbaiki layanan menjadi lebih baik.