SURATDOKTER.com – Hal apa yang bisa diingat ketika pertama kali bisa berjalan sendiri, bumi terasa bergoyang atau ragu melangkah karena takut jatuh?
Masih ingatkah berapa teman yang datang di ulang tahun kedua, orang tua mengundang badut berkostum apa?
Tidak ingat sama sekali? Sebenarnya daya ingat berkaitan dengan perkembangan memori pada anak, hal ini banyak faktor yang memengaruhi.
Berikut akan diulas tentang daya ingat yang mulai menyimpan pada anak-anak hingga bisa dihadirkan kembali kenangan masa kecil, dimulai usia berapa.
Baca Juga: Berikut Efek Samping Penggunaan Gadget Terlalu Lama, Salah Satunya Penyebab Tantrum Pada Anak
Memang, tidak semua kejadian di masa kecil bisa diingat kembali setelah besar atau dewasa karena ada batasan kapan mulai bisa menyimpannya dalam memori.
Perkembangan Memori pada Anak
Kolaborasi penulis Diane E. Papalia dan Ruth Duskin Feldman diabadikan dalam buku dengan judul Perkembangan Manusia menjelaskan tentang kemampuan mengolah informasi pada anak.
Disebutkan bahwa anak usia dini akan mengalami perkembangan dalam hal kecepatan dan efisiensinya dalam mengolah informasi.
Proses pembentukan memori jangka panjang sejatinya sudah dimulai pada usia dini dari setiap orang meski belum ada memori yang detail dan baik seperti pada orang dewasa.
Baca Juga: Dampak Buruk Perselingkuhan Orang Tua Terhadap Anak, Dapat Membuat Anak Depresi!
Hal ini karena berkaitan kenyataan bahwa anak kecil hanya mengingat kejadian menyenangkan atau menarik baginya, tertulis dalam buku karya Dr. Nashiruddin Idris Jauhari berjudul Ilmu Ashwat.
Kondisi ini yang menyebabkan guru-guru di taman kanak-kanak memilih menyampaikan pelajaran menggunakan metode semenarik dan semenyenangkan mungkin.
Tujuannya untuk mempermudah anak-anak mengingat materi pelajaran dengan mudah bahkan hingga dewasa kelak.
Baca Juga: Benarkah Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein Berbahaya bagi Anak? Simak Dampaknya!