Anak-anak, terutama anak laki-laki, belajar banyak dari pengamatan mereka terhadap orang tua mereka. Mereka melihat bagaimana ayah mereka berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam situasi yang melibatkan perbedaan pendapat.
Melihat orang tua bersikap baik satu sama lain, bahkan ketika mereka tidak setuju, memberikan pembelajaran yang sangat penting bagi anak laki-laki.
4. Pastikan Anak Merasa Aman Bersama Anda
Biddulph juga menekankan pentingnya menciptakan rasa aman bagi anak laki-laki dalam hubungan mereka dengan ayah. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan bermain kasar yang aman dan terukur.
Baca Juga: Psikologi Sederhana: Mengenai Kampanye Fitnah Narsistik dan Cara Menghadapinya
Aktivitas seperti bermain gulat dengan anak, yang tidak mengandung unsur kemarahan atau kekerasan, bisa membantu anak memahami batasan antara bersikap tegas dan agresif.
Dengan berinteraksi dalam cara ini, anak merasa dekat dan percaya pada ayah mereka, yang penting untuk perkembangan emosional mereka.
5. Sadarilah Dampak Perilaku Anda
Para ayah perlu menyadari bahwa setiap tindakan mereka, baik itu gerakan fisik atau ucapan, dapat berdampak pada anak. Anak laki-laki akan sangat sensitif terhadap bagaimana orang tua mereka berperilaku, terutama dalam situasi-situasi penuh emosi.
Biddulph menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik dengan tidak terlalu keras atau memaksa dalam sikap kita. Terkadang, melihat anak-anak mengisyaratkan bahwa mereka merasa nyaman atau tidak nyaman dengan cara kita berinteraksi, bisa menjadi indikator bagi ayah untuk menyesuaikan perilaku mereka.
6. Rilekslah dan Jadilah Diri Sendiri
Menurut Biddulph, salah satu paradoks besar dalam pengasuhan adalah bahwa semakin seorang pria rileks dan menjadi dirinya sendiri, semakin baik peran orang tua mereka akan berfungsi.
Ketika ayah tidak terbebani dengan tuntutan atau ekspektasi tertentu, anak-anak mereka merasa lebih berani dan lebih siap untuk mengambil risiko serta mencoba hal-hal baru.
Inilah salah satu alasan mengapa penting bagi para ayah untuk memiliki pemahaman yang lebih terbuka tentang maskulinitas, yang tidak hanya kaku dan penuh dengan standar tertentu, tetapi lebih kepada menjadi pribadi yang autentik.
Artikel Terkait
Potret Keluarga Kecil Ayudiac saat Mengajari Anak Hafalan Al-Qur'an, Benarkah Usia Menikah Berpengaruh kepada Parenting?
Cara Jadikan Anak Percaya Diri dengan Kenalkan Self Esteem, Berikut Tips Parenting Untuk si Kecil Sejak Dini
Tips Parenting dalam Mengajarkan Kegagalan pada Anak untuk Para Orang Tua!
Lagi-Lagi Bayi 10 Hari Sudah Diberi Makanan Padat, Netizen: Pentingnya Ilmu Parenting! Cara Pemberian Makan Bayi 0 hingga 1 Tahun
Jangan Suka Ceramahi Anak Lelaki Ya Bu, Ini Tips Parenting Jitu Untuk Mendidiknya