• Senin, 22 Desember 2025

Parental Alienation: Ketika Anak Dipaksa Memihak Salah Satu Orangtua dalam Perceraian

Photo Author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Ilustrasi anak yang mengalami parental alienation karena perceraian orangtua (Unsplash/Caleb Woods)
Ilustrasi anak yang mengalami parental alienation karena perceraian orangtua (Unsplash/Caleb Woods)

SURATDOKTER.com - Parental alienation (alienasi orangtua) merupakan fenomena psikologis yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr. Richard Gardner pada tahun 1985.

Ini terjadi ketika anak terjebak dalam konflik antara kedua orangtuanya, terutama ketika orangtuanya sering bertengkar atau situasi perceraian yang diwarnai dengan perselisihan.

Anak cenderung berpihak pada satu orangtua biasanya yang memiliki hak asuh, dan secara tidak adil memusuhi serta menolak orangtua lainnya tanpa alasan yang dapat dibenarkan.

Parental alienation sering kali direkayasa atau dimanipulasi oleh salah satu orangtua (ayah atau ibu) yang mengalienasi untuk membenci orangtua yang terasing melalui kritik berulang dan upaya untuk mengganggu hubungan mereka.

Baca Juga: Ini Resiko Bahaya Dibalik Penggunaan Pengering Rambut Milik Hotel!

Contohnya, saat ada pertengkaran orang tua mska jika pihak ayah mendapatkan hak asuh maka ayahnya akan memanipulasi anak dengan mengatakan bahwa ibunya sudah tidak mau merawat atau ibunya ingin bebas dari keluarga dan lain sebagainya.

Mengenal Lebih Dalam Parental Alienation

Dalam parental alienation, orangtua yang mengalienasi menggunakan berbagai taktik untuk menciptakan jarak emosional antara anak dan orangtua lainnya.

Ini bisa termasuk membuat cerita negatif tentang orangtua yang terasing, menolak komunikasi atau interaksi yang sehat antara anak dan orangtua tersebut, serta menciptakan atmosfer di mana anak merasa harus memihak karena perceraian mereka.

Hal ini bisa mengakibatkan anak kehilangan kontak emosional dengan salah satu orangtuanya, yang bisa merusak kesejahteraan psikologis mereka.

Selain itu, parental alienation juga berdampak buruk pada perkembangan karakter anak. Anak yang berada dalam kondisi ini sering kali terlihat cemas, bingung, dan emosional.

Mereka juga cenderung meniru perilaku orangtua yang mengalienasi seperti kurangnya empati, sikap permusuhan, dan pandangan yang kaku terhadap dunia.

Baca Juga: Kontroversial Peeling Phenol: Bikin Kulit Wajah Glowing dan Awet Muda Tapi Sangat Berbahaya!

Dalam jangka panjang, anak yang terpapar parental alienation berisiko mengembangkan masalah kesehatan mental yang serius, termasuk gangguan kepribadian.

Tingkat Keparahan Parental Alienation

Parental alienation dapat dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu ringan, sedang, dan berat. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X