• Senin, 22 Desember 2025

Kontroversial Peeling Phenol: Bikin Kulit Wajah Glowing dan Awet Muda Tapi Sangat Berbahaya!

Photo Author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Kontroversial peeling phenol
Kontroversial peeling phenol

   

SURATDOKTER.com - Semua orang pasti menginginkan kondisi kulit yang sehat dan glowing tanpa celah, sehingga rela melakuka berbagai perawatan kecantikan. Salah satu perawatan untuk mendapatkan kulit cantik dan mulus tersebut adalah dengan peeling phenol.

Namun sayangnya, baru-baru ini dikabarkan ada seseorang yang meninggal setelah melakukan prosedur perawatan kulit satu ini. Bagaimana selengkapnya?

Perawatan Kulit Peeling Phenol Berujung Maut

Pada Juni lalu, Henrique Silva Chagas, seorang pengusaha muda berusia 27 tahun meninggal dunia setelah menjalani prosedur peeling phenol (pengelupasan fenol) di sebuah klinik kecantikan di São Paulo.

Baca Juga: Air Galon, Isi Ulang, dan Rebusan: Mana yang Lebih Sehat untuk Anda?

Prosedur tersebut dilakukan oleh Natalia Fabiana de Freitas Antônio, seorang ahli estetika dan influencer dengan lebih dari 200.000 pengikut di media sosial, yang dikenal sebagai Natalia Becker.

Pengelupasan fenol adalah prosedur yang dikenal dapat meremajakan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan noda.

Namun, prosedur ini melibatkan penggunaan zat kimia yang kuat dan berisiko tinggi, sehingga biasanya dilakukan oleh profesional medis yang terlatih dengan melibatkan mesin pantau jantung.

Dalam kasus ini, Natalia Becker menawarkan layanan tersebut kepada Chagas dengan biaya sebesar R$ 4.500 (USD $900), meskipun dia diduga tidak memiliki izin atau kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan prosedur peeling phenol.

Tragisnya, Chagas mengalami gejala sesak napas dan gemetar hanya beberapa menit setelah prosedur selesai.

Meskipun bantuan medis segera dilakukan, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian. 

Baca Juga: 30 ABK KM Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius Leptospirosis, 6 Lainnya Sudah Meninggal Dunia

Polisi segera melakukan penyelidikan dan menutup klinik Natalia Becker karena diduga beroperasi tanpa izin yang sesuai.

Para penyelidik menduga bahwa Chagas mungkin telah mengalami syok anafilaksis, sebuah reaksi alergi yang dapat berakibat fatal, sebagai akibat dari penggunaan fenol. 

"Saya sangat terpukul atas kejadian ini. Ini adalah tragedi yang menghancurkan hidup saya," kata Natalia Becker saat memberikan keterangan kepada polisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X