Mari Intip Gaya Pendidikan Mandiri Untuk Anak Ala Jepang, Ternyata Manfaatnya Bikin Kaget

3. Sejak usia TK, Anak-anak di Jepang diminta untuk mandiri dalam hal packing dan unpacking barang yang dibawanya dari rumah.

Tujuannya adalah agar anak lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 

4. Anak-anak dari TK sudah diminta untuk menata sendiri sepatu atau sandalnya sendiri. Mereka diminta untuk meletakkan pada tempat yang sudah disediakan. Bahkan semua guru tidak boleh membantu anak saat melakukannya. 

Baca Juga: Hubungan Antara Nenek dan Cucu: Benarkah Lebih Dekat Daripada Anak Sendiri?

5. Anak sedari Tk diajarkan juga mencuci piring setelah makan dan merapikan sendiri setelah makan.

Termasuk diajarkan bagaimana menjaga kebersihan diri secara mandiri. Guru tidak akan membantu anak melakukannya. 

6. Anak di Jepang sedari kecil diajarkan tanggung jawab membuang sampahnya sendiri ke tempat yang disediakan. Guru hanya mengarahkan anak untuk melakukannya. 

7. Anak di Jepang sudah diajarkan untuk perduli dengan lingkungan sekitar serta kepekaan terhadap lingkungan.

Termasuk diajarkan untuk memilah sampah mana yang didaur ulang mana yang tidak bisa didaur ulang. 

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah, Bantu Tingkatkan Prestasi serta Konsentrasi si Kecil

Dampak Pola Pendidikan Karakter Anak di Jepang

Jepang yang mengedepankan pendidikan karakter dibandingkan pengetahuan memang cukup populer.

Anak-anak yang dididik dengan benar seperti yang dilakukan di Jepang menghasilkan pribadi dewasa anak yang lebih mandiri. 

Pendidikan karakter yang diterapkan membentuk kedisiplinan anak dari kecil sampai dewasa. Disiplin tinggi tersebut diwujudkan dengan etos kerja yang tinggi pada anak ketika dewasa. 

Anak-anak sedari kecil sudah sangat mandiri dengan dirinya sendiri. Anak-anak sudah bisa mengurus dirinya sendiri meski masih kecil.

Selain itu, anak-anak sudah memiliki tingkat keperdulian tinggi pada lingkungan sekitar.