Anak juga memiliki ego, sehingga muncul rasa mandiri dan ingin mengontrol lingkungannya sendiri.
Jadi, ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa bantuan atau ketika keinginan mereka tidak terpenuhi.
Ini yang kemudian bisa membuat mereka sangat emosi dan pada akhirnya menyebabkan tantrum terjadi.
Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi lain yang seringkali menjadi pemicu tantrum pada anak:
1. Anak Belum Bisa Mengutarakan Perasaan
Pada usia di bawah 3 tahun, kemampuan berbahasa anak baru mencapai sekitar 75%, sehingga wajar jika mereka belum bisa.
Menyampaikan perasaan dan keinginan mereka dengan jelas kepada orang tua, ini sering kali menyebabkan frustrasi, yang kemudian diekspresikan melalui tangisan yang hebat.
2. Merasa Tidak Nyaman
Anak sering kali menangis untuk menandakan bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan sesuatu.
Seperti gigitan nyamuk, suhu ruangan yang tidak nyaman, lapar, demam, atau popok yang basah.
3. Tidak Mendapatkan Apa yang Diinginkan
Tantrum dapat dipicu oleh keinginan anak yang tidak terpenuhi, misalnya ketika mereka ingin membeli mainan di toko tetapi tidak diizinkan oleh orang tua.
4. Menghindari Hal yang Tidak Disukai
Anak seringkali menangis dan memberontak ketika harus melakukan hal yang tidak mereka sukai, seperti pulang dari tempat bermain.
5. Kurangnya Waktu Tidur
Waktu tidur yang kurang dari yang seharusnya dapat membuat anak rewel dan cenderung tantrum.
6. Durasi Screen Time yang Tidak Sesuai Usianya
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget juga dapat meningkatkan risiko tantrum.
Anak sebaiknya tidak menggunakan perangkat elektronik lebih dari satu jam, semakin singkat durasi penggunaannya akan semakin baik untuk perkembangan anak.
7. Gangguan Cemas
Anak juga bisa mengalami kecemasan yang mungkin menjadi pemicu tantrum, terutama jika mereka mengalami stres atau trauma.
Biasanya, kondisi ini dapat dikenali dari gejala sulit tidur atau terbangun di tengah malam karena night terror (gangguan tidur), serta perilaku sering mengamuk pada anak.
Artikel Terkait
Anak Kerap Tantrum? Ini Cara Mengatasinya agar Orang Tua Tidak Kewalahan
Strategi Jitu Orang Tua Menghadapi Anak Tantrum: Pahami Dulu Penyebabnya
Bukan Hanya Anak, Orang Dewasa juga Bisa Tantrum. Ini Cara Mengatasinya
Kenali Tantrum pada Orang Dewasa, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5 Mitos Penyebab Anak Tantrum, Salah Satunya Karena Diganggu Jin? Cek Fakta Tantrum Berikut Ini!