• Senin, 22 Desember 2025

Si Kecil Mengamuk? Jangan Panik! Berikut Tips Jitu Mengatasi Tantrum pada Anak

Photo Author
- Senin, 25 Maret 2024 | 20:49 WIB
Ilustrasi seorang anak menangis ketika mengalami tantrum. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi seorang anak menangis ketika mengalami tantrum. (Freepik/jcomp)

Anak juga memiliki ego, sehingga muncul rasa mandiri dan ingin mengontrol lingkungannya sendiri.

Jadi, ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa bantuan atau ketika keinginan mereka tidak terpenuhi.

Ini yang kemudian bisa membuat mereka sangat emosi dan pada akhirnya menyebabkan tantrum terjadi.

Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi lain yang seringkali menjadi pemicu tantrum pada anak:

1. Anak Belum Bisa Mengutarakan Perasaan

Pada usia di bawah 3 tahun, kemampuan berbahasa anak baru mencapai sekitar 75%, sehingga wajar jika mereka belum bisa.

Menyampaikan perasaan dan keinginan mereka dengan jelas kepada orang tua, ini sering kali menyebabkan frustrasi, yang kemudian diekspresikan melalui tangisan yang hebat.

2. Merasa Tidak Nyaman

Anak sering kali menangis untuk menandakan bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan sesuatu.

Seperti gigitan nyamuk, suhu ruangan yang tidak nyaman, lapar, demam, atau popok yang basah.

3. Tidak Mendapatkan Apa yang Diinginkan

Tantrum dapat dipicu oleh keinginan anak yang tidak terpenuhi, misalnya ketika mereka ingin membeli mainan di toko tetapi tidak diizinkan oleh orang tua.

4. Menghindari Hal yang Tidak Disukai

Anak seringkali menangis dan memberontak ketika harus melakukan hal yang tidak mereka sukai, seperti pulang dari tempat bermain.

5. Kurangnya Waktu Tidur

Waktu tidur yang kurang dari yang seharusnya dapat membuat anak rewel dan cenderung tantrum.

6. Durasi Screen Time yang Tidak Sesuai Usianya

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget juga dapat meningkatkan risiko tantrum.

Anak sebaiknya tidak menggunakan perangkat elektronik lebih dari satu jam, semakin singkat durasi penggunaannya akan semakin baik untuk perkembangan anak.

7. Gangguan Cemas 

Anak juga bisa mengalami kecemasan yang mungkin menjadi pemicu tantrum, terutama jika mereka mengalami stres atau trauma.

Biasanya, kondisi ini dapat dikenali dari gejala sulit tidur atau terbangun di tengah malam karena night terror (gangguan tidur), serta perilaku sering mengamuk pada anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X