SURATDOKTER.com- Beredarnya video yang memperlihatkan bocah dibawah umur berinisial PHN yang berusia 8 tahun dianiaya oleh tantenya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Bajamas, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah.
PHN sendiri merupakan anak yatim yang ditinggal ibunya merantau menjadi asisten rumah tangga.
Sepanjang satu tahun, pelaku yang berinisial MS (37) yang seharusnya memberikan perawatan yang baik namun malah melakukan penganiayaan.
Video beredar yang diunggah oleh tetangganya menunjukkan pelaku membuat korban membawa dua jerigen air.
Bocah ini membawa jerigen itu tanpa alas kaki dan terlihat menangis.
Selain itu, adanya penganiayaan terhadap korban yang dimasukkan ke dalam karung goni hingga menangis histeris.
Setelah pelaku mengakui perbuatannya, MS telah ditetapkan sebagai pelaku dan dipidana penjara selama 3 sampai 5 tahun sesuai pasal kekerasan pada anak.
Pentingnya penegakan hukum dalam kasus-kasus kekerasan terhadap anak, bertujuan untuk memberikan keadilan bagi korban.
Selain itu, juga mencegah terulangnya tindakan serupa di masa depan.
Seorang anak yang mendapatkan penganiayaan kekerasan dapat menimbulkan berbagai dampak yang akan dirasakan, baik secara fisik maupun psikologis.
Baca Juga : Waspadai Kekerasan Fisik dan Emosional Pada Anak Dengan Memahami Gejala Berikut Ini
Diantaranya adalah kesehatan fisiknya yang akan menurun akibat menerima kekerasan fisik yang mungkin menimbulkan lebam, lecet, memar, luka dalam, bahkan patah tulang.
Ketika mendapat kekerasan di masa kecil, akan menjadi trauma masa kecil yang dapat mengakibatkan korban mengalami masalah percaya diri.
Kecenderungan dianiaya dengan tanpa alasan membuat anak tumbuh dengan perasaan bahwa dirinya tidak pernah benar karena apapun yang dilakukan pasti tetap mendapat balasan yang buruk.
Artikel Terkait
Waspadai Kekerasan Fisik dan Emosional Pada Anak Dengan Memahami Gejala Berikut Ini
Waspada dengan Grooming, Tindakan Kekerasan Seksual pada Anak yang Sering Tidak Disadari
Seorang Anak Jadi Sasaran Kekerasan Hingga Kepala Ditendang, Berikut Upaya Agar Tidak Terjadi Bullying Pada Anak
Inilah Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Boltim, Serta Beberapa Saksi yang Terlibat Dalam Rekonstruksi