• Senin, 22 Desember 2025

Fungsi Air Ketuban untuk Bayi dan Efeknya Bila Terlalu Banyak

Photo Author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi foto ibu hamil (suratdokter.com)
Ilustrasi foto ibu hamil (suratdokter.com)

SURATDOKTER.com - Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan air ketuban? Yaitu, cairan bening agak kekuningan yang mengelilingi janin di masa kehamilan.

Menurut Medline Plus, ada beberapa fungsi air ketuban untuk janin, contohnya adalah mencegah tekanan pada tali pusat, menjaga suhu yang ada di sekitar janin, serta melindungi janin dari cedera luar,

Biasanya, air ketuban berupa cairan yang ditelan janin, lalu dikeluarkan melalui buang air kecil, agar cairan tersebut tetap berada di kisaran normal.

Namun dalam kondisi tertentu, jumlah air ketuban tidak berada dalam kisaran normal di rahim, karena menumpuk terlalu banyak, atau bisa disebut sebagai polihidramnion. Jumlah normalnya berada di kisaran 500 ml hingga 1000 ml tergantung ukuran bayi.

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Saat di minggu ke-34 kehamilan, biasanya volume air ketuban memuncak, sekitar 800 ml, lalu kembali menurun menjelang kelahiran, sekitar 600 ml.

Risiko Polihidramnion Picu

Biasanya Polihidramnion tidak terlalu berdampak besar, namun ada juga yang berat, sehingga mampu menyebabkan komplikasi kehamilan dan kelahiran.

Polihidramnion juga berisiko meningkatkan kelahiran prematur, cacat lahir, masalah kesehatan pada bayi, makrosomia atau pertumbuhan janin berlebih.

Kondisi lainnya yang bisa terpicu karena Polihidramnion adalah bayi sungsang. Umumnya, bayi sungsang akan mempersulit proses persalinan.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan tali pusar turun ke saluran lahir di depan bayi selama persalinan, atau bisa disebut sebagai prolaps umbilical.

Penyebab Polihidramnion

Umumnya, penyebab polihidramnion dikaitkan dengan ketidakmampuan janin dalam mencerna cairan ketuban dalam jumlah normal, karena mengalami gangguan pencernaan, sindrom Beckwith-Wiedemann, serta masalah otak dan sistem saraf.

Tidak hanya itu, penyebab penumpukan air ketuban juga bisa karena diabetes, komplikasi kembar identik atau Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).

Gejala Polihidramnion

Polihidramnion bisa ditandai dari beberapa hal berikut menurut Birth Injury Help Center:

Baca Juga: Manfaat Daun Sirih Cina untuk Kesehatan: Mencegah Kanker Hingga Pengobatan Patah Tulang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Medline Plus, Birth Injury Help Center

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X