Hal ini bisa membantu anak memahami objek tertentu melalui perkataan orang tua. Terapkan hal ini pada kegiatan anak lainnya, seperti ketika mandi, saat makan, atau mengganti popok.
Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Minuman Kemasan untuk Anak Di bawah Umur, Ketahui Dampak Negatifnya
4. Main Bersama-sama
Ajak anak untuk bermain, bermain peran, atau membayangkan sesuatu agar kemampuan verbalnya berkembang. Misalnya, Ibu bisa mengajak anak untuk pura-pura menelepon Ayah dengan telepon mainan.
5. Puji Perkembangannya
Beri pujian, senyuman, dan pelukan tiap kali anak mengeluarkan suara atau kosakata baru dengan baik. Pada umumnya, bayi belajar berbicara dari reaksi orang-orang di sekitar.
Kunci utama merangsang berkembang kemampuan bicara adalah dengan banyak berkomunikasi. Pastikan orang tua juga selalu memakai respon yang positif dan penuh kasih sayang.
Sebagai orang tua, tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Agar anak tidak mengalami terlambat bicara, pastikan kita selalu mengajak anak untuk berkomunikasi.
Meskipun pada usia balita anak belum mengerti apa yang diucapkan, dengan memberikan stimulus dan mengajak anak berbincang-bincang, anak sudah terlatih untuk dapat berkomunikasi. Dengan demikian, nantinya anak akan terbiasa aktif untuk berbicara.***
Artikel Terkait
Tips Terapi Anak ADHD Secara Alami, Tanpa Obat Kimia
Bahaya Telat Bicara pada Anak! Simak 7 Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah
7 Makanan Penambah Tinggi Badan pada Anak, Apa Saja ?
Apa Pentingnya Stimulasi Dini dalam Perkembangan Anak ?
Obat Diare Alami untuk Bayi dan Anak, Bunda Harus Tahu