Sederhananya, autisme merupakan kebalikan dari ADHD.

Dimana anak dengan autisme lebih cenderung melakukan perilaku berulang dan memiliki minat serta aktivitas yang terbatas.

Karakteristik lain dari kondisi ini juga memiliki kesulitan dalam memahami isyarat sosial dan ekspresi emosi orang lain.

Penyandang autisme tidak bisa diobati, namun jika mereka diarahkan dengan benar, anak autis tersebut bisa memperoleh fokus dan berkembang dalam mempelajari hal-hal yang mereka sukai.

Perbedaan ADHD dan Autisme

Karena anak adhd dan autisme memiliki karakteristik yang mirip seringkali orang-orang menyamakan kondisi keduanya.

Padahal ADHD dan autisme jelas berbeda, berikut perbedaannya.

Baca Juga: Cara Mudah Melakukan Pijat Oksitosin dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui 

• Dari Segi Perhatian

ADHD: Tidak mampu mengendalikan perhatian dan mempertahankan fokus dalam jangka waktu lama.

Maka dari itu mereka lebih cepat bosan dan dapat dengan mudah dialihkan oleh situasi lain di sekitarnya.

Autisme: Penyandang autisme cenderung lebih fokus pada suatu hal tertentu yang mereka sukai.

Bahkan anak dengan autisme bisa memiliki minat dan pengetahuan yang dalam sampai tingkat obsesif.

Tetapi, mereka memiliki kesulitan untuk memahami informasi dari berbagai sumber.

• Dari Segi Komunikasi

ADHD: Anak dengan ADHD memiliki kecenderungan berbicara tanpa henti.

Mereka umumnya suka menjadi dominan dalam suatu percakapan.

Autisme: Ciri utama anak dengan autisme adalah kesulitan memahami ekspresi wajah, intonasi suara dan isyarat tubuh orang lain.