Proses penyuntikan dilakukan dengan jarum yang sangat halus, dan jumlah injeksi bergantung pada area yang ditangani.
Jika pasien merasa tidak nyaman, dokter dapat memberikan anestesi topikal atau es untuk mengurangi rasa sakit.
Setelah prosedur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Hindari berbaring selama 3-4 jam setelah penyuntikan
- Jangan menggosok atau memijat area injeksi selama 24 jam
- Efek mulai terlihat dalam waktu 1-7 hari dan hasil optimal dapat dicapai dalam 7-14 hari
Baca Juga: Benarkah Pemakaian Botox Mengganggu Kemampuan Seseorang Dalam Berempati?
Berapa Lama Efek Botox Bertahan?
Efek Botox biasanya bertahan antara 3 hingga 6 bulan. Seiring waktu, otot yang disuntik akan mulai berkontraksi kembali, dan garis-garis halus bisa muncul kembali.
Namun jika digunakan secara rutin, otot bisa menjadi lebih terbiasa untuk tetap rileks, sehingga efeknya bisa bertahan lebih lama.
Sebagian besar orang tidak mengalami efek samping serius setelah menerima injeksi Botox. Efek samping yang umum meliputi:
- Memar atau bengkak di tempat injeksi
- Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan
- Gejala seperti flu ringan
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, efek samping yang lebih serius bisa muncul, seperti:
- Kelopak mata turun akibat pergerakan Botox yang tidak sesuai
- Senyum asimetris
- Mata kering atau berair berlebihan
- Sakit kepala atau sakit leher
Jika seseorang mengalami gejala yang lebih serius, seperti kesulitan menelan, berbicara, atau bernapas, mereka harus segera mencari bantuan medis.
Siapa yang Tidak Disarankan Menggunakan Botox?
Meskipun Botox umumnya aman, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sebaiknya menghindari prosedur ini.
Orang dengan gangguan neuromuskular seperti miastenia gravis , wanita hamil atau menyusui, serta mereka yang memiliki alergi terhadap toksin botulinum disarankan untuk tidak menjalani injeksi Botox.
Selain itu, pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dari kelompok aminoglikosida atau obat untuk penyakit Alzheimer, harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Botox bukan hanya sekedar prosedur kecantikan, tetapi juga memiliki manfaat medis yang luas.
Dengan prosedur yang relatif cepat dan meminimalkan risiko, banyak orang memilih Botox untuk mengatasi tanda-tanda penuaan maupun kondisi kesehatan tertentu.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, konsultasi dengan dokter yang berpengalaman sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas perawatan ini.***
Artikel Terkait
Apakah Tetap Perlu Memakai Suncreen Saat Musim Hujan?
Wanita 47 Tahun Ini Gunakan Plasma Darah Putranya Agar Bisa Tetap Awet Muda!
Doktif Jawab Nyinyiran Bopeng di Wajahnya karena Rawat Pasien COVID-19, Begini Alur Penyebabnya
Mengenal Gejala Keratosis Pilaris Hingga Penangannya!
Mengenal Gejala Seratosis Seboroik Hingga Penanganannya!