• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Gejala Keratosis Pilaris Hingga Penangannya!

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 00:25 WIB
Ilustrasi keratosis pilaris
Ilustrasi keratosis pilaris

SURATDOKTER.com - Kulit yang terasa kasar dengan benjolan kecil sering kali dianggap sebagai masalah ringan. Namun kondisi ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, terutama jika muncul di area yang terlihat.

Keratosis pilaris adalah salah satu gangguan kulit yang sering terjadi, ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil pada permukaan kulit. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa berlangsung lama dan memengaruhi rasa percaya diri seseorang.

Apa Itu Keratosis Pilaris?

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang umum terjadi di mana folikel rambut tersumbat oleh keratin, zat yang ditemukan pada kulit, rambut, dan kuku.

Baca Juga: Hati-Hati! Polusi Udara Bisa Picu Eksim Kulit!

Sumbatan ini menyebabkan benjolan kecil yang terasa kasar, menyerupai kulit ayam. Biasanya, kondisi ini muncul di lengan atas, paha, atau bokong, tetapi juga dapat ditemukan di area tubuh lainnya.

Walaupun keratosis pilaris dapat terjadi pada siapa saja, kondisi ini sering ditemukan pada anak-anak dan remaja. Sebagian besar kasus besar akan membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi keparahannya.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala utama keratosis pilaris adalah munculnya benjolan kecil yang terasa kasar saat disentuh.

Pada beberapa orang, benjolan ini memiliki warna yang sama dengan kulit, sementara pada mereka memiliki kulit cerah, benjolan bisa tampak kemerahan. Sementara itu, pada kulit yang lebih gelap, warna benjolan bisa lebih gelap dari warna kulit di sekitarnya.

Selain itu, kulit yang sering terkena terasa kering dan bisa terasa gatal. Kondisi ini cenderung memburuk saat udara dingin atau kering, seperti di musim dingin, namun membaik saat musim panas ketika tingkat kelembapan udara lebih tinggi.

Meskipun kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, keberadaannya dapat mengganggu estetika kulit dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang. Jika terjadi iritasi atau peradangan, kulit bisa tampak lebih merah dan meradang.

Penyebab dan Faktor Risiko

Keratosis pilaris terjadi ketika keratin menumpuk di dalam folikel rambut dan membentuk sumbatan.

Baca Juga: Yuk Intip Resep Rahasia Sonam Kapoor Dalam Merawat Kulit dan Rambutnya Agar Selalu Glowing

Penyebab pasti dari lapisan keratin ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor genetik diyakini berperan besar. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kondisi ini, kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mengalaminya.

Selain faktor keturunan, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan kulit kering atau gangguan kulit lainnya seperti eksim. Orang dengan kulit kering cenderung lebih rentan mengalami keratosis pilaris karena kurangnya kelembapan pada kulit dapat membantu sumbatan di folikel rambut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: nhs.uk, dermnetnz.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X