SURATDOKTER.com - Pernahkah Anda melihat bintik-bintik kecil berwarna cokelat atau hitam yang muncul di kulit? Kondisi ini sering kali dianggap sebagai tanda penuaan, meskipun bisa muncul pada berbagai usia.
Keratosis seboroik adalah gangguan kulit yang ditandai dengan pertumbuhan jinak yang muncul di permukaan kulit.
Meski tidak berbahaya, kondisi ini dapat mengganggu penampilan dan membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Apa Itu Keratosis Seboroik?
Keratosis seboroik adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik atau plak berwarna cokelat hingga hitam di berbagai area tubuh.
Baca Juga: Keratosis Pilaris: Benjolan Kecil Seperti Kulit Ayam yang Bikin Tekstur Wajah Tidak Rata
Biasanya, pertumbuhan ini muncul di wajah, leher, dada, punggung, atau area lain yang sering terpapar sinar matahari. Permukaan lesi sering kali terasa kasar, berminyak, atau berkerak, dan seiring waktu bisa membesar.
Meskipun sering terjadi pada orang yang berusia lanjut, kondisi ini tidak terbatas pada kelompok usia tertentu.
Sifatnya yang ramah membuatnya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius, namun tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika jumlahnya banyak atau muncul di area yang mudah terlihat.
Penyebab dan Faktor Risiko
Hingga saat ini, penyebab pasti keratosis seboroik belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor diyakini berperan dalam perkembangannya, termasuk genetik dan perubahan hormon .
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa cenderung lebih berisiko mengalami pertumbuhan ini.
Paparan sinar matahari dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan munculnya keratosis seboroik, meskipun lesi dapat muncul di area tubuh yang jarang terkena sinar matahari.
Faktor lain yang berkontribusi adalah penuaan, gangguan mana ini lebih sering ditemukan pada mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Gejala keratosis seboroik dapat bervariasi, tetapi beberapa ciri umum yang sering ditemukan antara lain:
- Bintik atau plakat pada kulit, biasanya berwarna cokelat, hitam, atau kuning muda
- Permukaannya berkerak, berminyak, atau terasa kasar saat disentuh
- Cenderung membesar seiring waktu
- Sering muncul lebih dari satu area atau berkelompok
- Tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi bisa terasa gatal
Meskipun tidak bersifat ganas, jika lesi mengalami perubahan bentuk, warna, atau mulai berdarah tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Terkait
Keratosis Pilaris: Benjolan Kecil Seperti Kulit Ayam yang Bikin Tekstur Wajah Tidak Rata
Biji Salak dan Kulit Jeruk: Dua Superfood yang memiliki Manfaat Tak Terduga untuk Kesehatan
Kulit Kendur Setelah Berat Badan Turun Akibat Obat Diet
Hati-Hati! Polusi Udara Bisa Picu Eksim Kulit!
Yuk Intip Resep Rahasia Sonam Kapoor Dalam Merawat Kulit dan Rambutnya Agar Selalu Glowing