SuratDokter.com - Hari raya Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban.
Namun, bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat, konsumsi daging harus lebih hati-hati.
Jika tidak dikontrol, bisa memicu kekambuhan dan membahayakan kesehatan.
Mengapa Daging Kurban Perlu Dibatasi?
Daging merah, seperti sapi dan kambing, mengandung lemak jenuh dan purin yang cukup tinggi.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sedangkan purin dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh, memicu nyeri sendi.
Batas Aman Konsumsi
Pakar gizi menyarankan penderita kolesterol dan asam urat untuk membatasi konsumsi daging merah sekitar 50–100 gram per hari, tidak lebih dari 2–3 kali seminggu saat musim kurban.
Utamakan bagian daging yang lebih sedikit lemak, hindari jeroan, dan olah dengan cara sehat (direbus, dipanggang, atau ditumis tanpa banyak minyak).
Tips Aman Menikmati Daging Kurban
- Hindari mengonsumsi daging bersamaan dengan makanan tinggi purin seperti jeroan, emping, atau kacang-kacangan.
- Perbanyak sayuran dan buah untuk membantu pencernaan dan menyeimbangkan asupan.
- Minum air putih yang cukup agar ginjal bekerja optimal membuang sisa metabolisme.
- Jangan lupa olahraga ringan agar metabolisme tetap aktif.
Penderita kolesterol dan asam urat tetap bisa menikmati daging kurban asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan cara sehat.
Konsultasikan juga ke dokter jika memiliki riwayat penyakit berat agar lebih aman.
Ingat, menjaga kesehatan tetap prioritas utama.