4. Stres atau kecemasan yang membuat produksi air liur berkurang
Solusi: Pastikan anda cukup minum air putih setiap hari, kurangi konsumsi kafein dan alkohol, serta jika perlu, kunyah permen karet tanpa gula untuk merangsang produksi air liur.
3. Masalah Gusi yang Sering Tak Terlihat
Bau mulut juga bisa menjadi tanda adanya penyakit gusi, seperti gingivitis atau periodontitis. Infeksi gusi ini terjadi ketika plak menumpuk di sepanjang garis gusi, menyebabkan peradangan dan perdarahan.
Baca Juga: Timbul Benjolan Pada Gusi? Mungkin Anda Terkena Torus!
Jika gusi anda sering berdarah saat menyikat gigi, terasa nyeri, atau terlihat bengkak, bisa jadi ini adalah penyebab bau mulut yang tidak kunjung hilang. Bakteri yang terperangkap dalam jaringan gusi dapat menghasilkan gas berbau busuk yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
Solusi: Rutin periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, dan hindari kebiasaan merokok yang bisa memperparah kondisi gusi.
4. Asam Lambung Bisa Menyebabkan Bau Mulut
Tahukah anda bahwa bau mulut juga bisa berasal dari sistem pencernaan? Orang yang mengalami refluks asam lambung (GERD) sering kali mengeluhkan napas berbau asam. Ini terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan dan bahkan mencapai mulut, meninggalkan bau yang tidak sedap.
Gejala GERD lainnya yang perlu diwaspadai:
- Sering merasa asam atau pahit di mulut
- Nyeri atau sensasi terbakar di dada (heartburn)
- Sering sendawa atau merasa kembung
Solusi: Hindari makanan yang bisa memicu asam lambung naik, seperti makanan pedas, gorengan, dan kopi. Jangan langsung tidur setelah makan, dan jika gejala terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.
5. Makanan yang Anda Konsumsi Berperan Besar
Bawang putih, bawang merah, kopi, alkohol, dan makanan tinggi protein bisa meninggalkan bau yang bertahan lama, bahkan setelah menyikat gigi. Senyawa sulfur dalam bawang putih dan bawang merah, misalnya, bisa masuk ke aliran darah dan dikeluarkan melalui paru-paru, membuat napas tetap bau meskipun mulut sudah bersih.
Bahkan, diet tinggi protein seperti diet keto juga bisa menyebabkan bau mulut. Ini karena tubuh memecah lemak menjadi energi, menghasilkan senyawa keton yang memiliki bau khas seperti aseton.
Solusi: Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya air, seperti apel, seledri, dan wortel, yang bisa membantu menetralkan bau mulut secara alami.
6. Amandel Bisa Jadi Tempat Persembunyian Bakteri
Di bagian belakang tenggorokan, terdapat lipatan-lipatan kecil pada amandel yang bisa menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan dan bakteri. Kadang, sisa makanan ini mengeras membentuk tonsil stones (batu amandel) yang berbau sangat busuk.
Tanda-tanda anda mungkin memiliki tonsil stones: