hidup-sehat

Studi Terbaru Menemukan Bahaya Kesehatan Untuk Kebiasaan Makan dari Kontainer Plastik: Bisa Sebabkan Sakit Jantung

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:00 WIB
Wadah kontainer plastik untuk makanan

SURATDOKTER.com - Penggunaan wadah plastik untuk makanan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Dengan berkembangnya layanan pesan-antar makanan dan pola hidup yang serba praktis, semakin banyak orang mengandalkan wadah plastik untuk menyimpan dan membawa makanan.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat membawa risiko serius bagi kesehatan, khususnya dalam meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Penelitian tentang Hubungan Plastik dan Penyakit Jantung

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Tiongkok meneliti dampak bahan kimia dari wadah plastik terhadap kesehatan. Penelitian ini dilakukan dalam dua bagian.

Pada tahap pertama, para peneliti menganalisis kebiasaan makan lebih dari 3.000 orang di Tiongkok. Mereka memperhatikan frekuensi penggunaan wadah plastik untuk makanan dan mencatat apakah ada kaitannya dengan penyakit jantung yang mereka alami.

Baca Juga: Belanda Mulai Menyingkirkan Penggunaan Rumput Plastik: Benarkah Karena Bisa Sebabkan Kanker?

Pada tahap kedua, penelitian dilakukan pada tikus untuk memahami dampak bahan kimia yang larut dari wadah plastik ke dalam makanan atau minuman.

Tikus diberikan air panas yang sebelumnya dituangkan ke dalam wadah plastik dengan durasi berbeda, yaitu satu, lima, dan 15 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama air panas berada dalam wadah, semakin banyak bahan kimia yang terlepas.

Temuan ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa memanaskan makanan dalam wadah plastik dapat melepaskan jutaan partikel mikroplastik.

Hasil studi ini menambah bukti bahwa bahan kimia dalam plastik dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Para peneliti menjelaskan bahwa senyawa dalam plastik yang masuk ke dalam tubuh bisa memengaruhi kesehatan usus, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan jantung.

Mikroplastik dan zat kimia berbahaya dalam wadah plastik diketahui dapat mengubah mikrobiota usus serta meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.

Hubungan antara kesehatan usus dan penyakit jantung juga telah lama diteliti. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat memengaruhi metabolisme tubuh, menyebabkan peradangan kronis, dan akhirnya meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.

Halaman:

Tags

Terkini