Selain itu, kurang tidur adalah faktor lain yang mungkin menyebabkan jerawat. Maka dari itu, tidur yang cukup berkontribusi terhadap kesehatan kulit.
Selama tidur, sel-sel kulit Anda beregenerasi, sementara peningkatan aliran darah dan kolagen membantu memperbaiki kerusakan akibat sinar UV dan lingkungan.
Selain itu, tidur lebih awal memungkinkan Anda memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan rutinitas perawatan kulit yang tepat seperti mencuci muka, terutama sesaat sebelum tidur.
2. Pola Makan Seimbang
Manfaat bangun pagi berikutnya yakni memiliki pola makan seimbang. Saat bangun pagi, Anda masih memiliki banyak waktu untuk memanjakan diri sendiri dengan sarapan yang lezat, bergizi, dan memberi energi.
Waktu makan yang cukup penting untuk tubuh yaitu sarapan. Sebab, ini akan memberi Anda lebih banyak energi untuk beraktivitas.
Selain itu, memulai hari dengan makanan bergizi dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Alhasil, Anda dapat mengontrol konsumsi makanan Anda sepanjang hari agar pola makan menjadi lebih seimbang.
Baca Juga: Pola Makan Modern: Tantangan dan Solusi dalam Era Konsumsi Makanan Cepat Saji di Kalangan Remaja
3. Mencegah Lingkaran Hitam di Mata
Manfaat bangun pagi yang bisa Anda rasakan yakni mencegah munculnya lingkaran hitam di mata.
Memiliki pola tidur yang teratur dan mendapatkan kualitas tidur yang cukup akan membantu meminimalkan munculnya lingkaran hitam di bawah mata Anda.
Ada beberapa alasan mengapa orang memiliki lingkaran hitam di bawah mata, seperti kelelahan, kualitas tidur yang buruk, dan kurang tidur.
Apabila Anda kurang tidur nyenyak, maka pembuluh darah bisa melebar. Akibatnya, ini menyebabkan lingkaran hitam dan bengkak di bawah mata Anda.
4. Risiko Lebih Rendah Terkena Penyakit Kronis
Manfaat bangun pagi terakhir adalah menekan risiko terkena penyakit kronis. Kesehatan metabolisme Anda mungkin juga terpengaruh oleh waktu kapan Anda bangun tidur.
Hal tersebut berdasarkan jurnal berjudul Early chronotype with metabolic syndrome favours resting and exercise fat oxidation in relation to insulin-stimulated non-oxidative glucose disposal.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang bangun pagi menggunakan lebih banyak lemak saat istirahat dan berolahraga.