Hubungan Ukuran Penis dengan Rasa Percaya Diri Pria
Sudah menjadi rahasia umum bila pria yang memiliki ukuran alat vital yang lebih kecil atau lebih pendek dari rata rata akan mengalami kurangnya rasa percaya diri, baik dalam hubungan interaksi sosial, maupun dalam hubungan dengan lawan jenis.
Beberapa responden pria bahkan mengaku pernah menggunakan suplemen atau obat yang diyakini bisa memperbesar ukuran alat vitalnya, walaupun mereka merasa memiliki ukuran yang normal / ideal.
Hal ini dikaitkan dengan mitos yang tertanam pada sebagian besar pria, bahwa ukuran penis menunjukkan kejantanan dan maskulinitas, mereka beranggapan bahwa semakin besar akan semakin baik.
Bahkan mereka juga tidak ragu menggunakan suplemen dan ramuan yang belum teruji secara klinis, seperti penggunaan minyak bulus, minyak zaitun, terapi pijat, dan konsumsi vitamin yang dipercaya meningkatkan kejantanan pria.
Namun anda tidak perlu khawatir akan hal tersebut, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita tidak terlalu mempermasalahkan perihal ukuran alat vital pria ini.
Baca Juga: Love Bombing, Bom Cinta yang Mengancam dalam Hubungan, Kenali Tandanya
Data dari penelitian tahun 2002 yang diterbitkan dalam European Journal of Urology menunjukkan bahwa wanita tidak terlalu peduli dengan ukuran penis seperti yang dipikirkan pria.
Hanya 20 persen wanita yang disurvei mengatakan ukuran penis itu penting, sementara hanya 1 persen yang mengatakan itu sangat penting. Sebaliknya, 55 persen menyatakan tidak penting dan 22 persen menyatakan sangat tidak penting / tidak berpengaruh sama sekali.
Sebagian responden menyatakan bahwa performa dan hubungan seksual yang memuaskan terkait dengan keintiman, komunikasi, dan kepuasan pasangan, bukan hanya berdasarkan ukuran penis seseorang.
Responden wanita juga beranggapan bahwa banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan daripada ukuran penis pria, mereka merasa lebih nyaman dengan bagaimana pria bersikap dan bertanggung jawab kepada keluarga, baik dari sisi psikologis mauun finansial.***