• Senin, 22 Desember 2025

Apakah Makanan yang Sudah Disemuti Masih Aman Dikonsumsi?

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 04:47 WIB
Makanan yang sudah disemuti
Makanan yang sudah disemuti

Meski terlihat sepele, paparan bakteri atau kontaminan mikro yang dibawa semut bisa menimbulkan gangguan pencernaan atau infeksi ringan hingga sedang, tergantung pada kondisi individu.

Baca Juga: Banyak Konsumsi Olahan Daging? Ini 4 Makanan yang Bisa Jadi Penetral

Khusus pada makanan basah seperti saus, kue berisi krim, atau makanan dengan kelembapan tinggi, kehadiran semut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan bakteri.

Makanan jenis ini juga lebih mudah teroksidasi, sehingga lebih berisiko bila dimakan setelah terkontaminasi.

Bagaimana Jika Tidak Sengaja Mengonsumsi Semut?

Mengonsumsi semut dalam jumlah sangat kecil umumnya tidak berbahaya bagi orang sehat. Tubuh manusia memiliki sistem pencernaan yang mampu menghancurkan serangga kecil seperti semut, apalagi jika dalam kondisi sudah matang atau tercampur dengan makanan.

Namun, ada kasus langka di mana gigitan semut atau jenis semut tertentu (seperti semut api) bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama pada individu sensitif.

Selain itu, jika semut ikut tertelan dalam kondisi hidup, potensi ketidaknyamanan bisa timbul, seperti rasa geli di tenggorokan atau gangguan ringan di pencernaan. Tapi secara umum, risiko serius dari tertelan satu atau dua semut sangat kecil.

Kapan Sebaiknya Dibuang?

Jika makanan terlihat sudah dipenuhi puluhan semut, telah terbuka selama beberapa waktu di suhu ruang, atau terkontaminasi pada bagian yang sulit dibersihkan, maka sebaiknya makanan tersebut tidak dikonsumsi.

Kebersihan dan kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama dibanding rasa sayang membuang makanan.

Untuk makanan kering seperti roti atau biskuit, yang hanya terkena semut di permukaan dan dalam waktu singkat, bagian tersebut bisa dibuang lalu sisa makanan disimpan ulang dalam wadah tertutup rapat.

Tips Pencegahan

Agar makanan tidak disemuti, penting untuk selalu menutup makanan dengan rapat, membersihkan remah atau tumpahan di meja, dan menyimpan makanan dalam wadah kedap udara.

Kebersihan dapur juga menjadi faktor utama dalam mencegah semut datang berkerumun. Jika semut terus muncul, cari jalur masuknya dan gunakan bahan alami seperti cuka, kulit jeruk, atau kayu manis untuk mengusirnya tanpa bahan kimia berbahaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: WHO, CDC, NPMA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X