Meski terlihat sepele, paparan bakteri atau kontaminan mikro yang dibawa semut bisa menimbulkan gangguan pencernaan atau infeksi ringan hingga sedang, tergantung pada kondisi individu.
Baca Juga: Banyak Konsumsi Olahan Daging? Ini 4 Makanan yang Bisa Jadi Penetral
Khusus pada makanan basah seperti saus, kue berisi krim, atau makanan dengan kelembapan tinggi, kehadiran semut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan bakteri.
Makanan jenis ini juga lebih mudah teroksidasi, sehingga lebih berisiko bila dimakan setelah terkontaminasi.
Bagaimana Jika Tidak Sengaja Mengonsumsi Semut?
Mengonsumsi semut dalam jumlah sangat kecil umumnya tidak berbahaya bagi orang sehat. Tubuh manusia memiliki sistem pencernaan yang mampu menghancurkan serangga kecil seperti semut, apalagi jika dalam kondisi sudah matang atau tercampur dengan makanan.
Namun, ada kasus langka di mana gigitan semut atau jenis semut tertentu (seperti semut api) bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama pada individu sensitif.
Selain itu, jika semut ikut tertelan dalam kondisi hidup, potensi ketidaknyamanan bisa timbul, seperti rasa geli di tenggorokan atau gangguan ringan di pencernaan. Tapi secara umum, risiko serius dari tertelan satu atau dua semut sangat kecil.
Kapan Sebaiknya Dibuang?
Jika makanan terlihat sudah dipenuhi puluhan semut, telah terbuka selama beberapa waktu di suhu ruang, atau terkontaminasi pada bagian yang sulit dibersihkan, maka sebaiknya makanan tersebut tidak dikonsumsi.
Kebersihan dan kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama dibanding rasa sayang membuang makanan.
Untuk makanan kering seperti roti atau biskuit, yang hanya terkena semut di permukaan dan dalam waktu singkat, bagian tersebut bisa dibuang lalu sisa makanan disimpan ulang dalam wadah tertutup rapat.
Tips Pencegahan
Agar makanan tidak disemuti, penting untuk selalu menutup makanan dengan rapat, membersihkan remah atau tumpahan di meja, dan menyimpan makanan dalam wadah kedap udara.
Kebersihan dapur juga menjadi faktor utama dalam mencegah semut datang berkerumun. Jika semut terus muncul, cari jalur masuknya dan gunakan bahan alami seperti cuka, kulit jeruk, atau kayu manis untuk mengusirnya tanpa bahan kimia berbahaya.
Artikel Terkait
Kaki Dikerubungin Semut? Hati-Hati Itu Tanda Gula Anda Tinggi Dan Tidak Terkontrol: Cepat Tangani Dengan Ini!
Yu Shang Food Menarik Kembali Produk Daging dan Unggas Siap Saji Karena Kontaminasi Bakteri
Northwest Natural Menarik Kembali Produknya Karena Dugaan Kontaminasi Virus Flu Burung
Amerika Melakukan Sejumlah Brokoli dari Walmart Setelah Ditemukan Terkena Kontaminasi Bakteri Mematikan
Banyak Konsumsi Olahan Daging? Ini 4 Makanan yang Bisa Jadi Penetral