SuratDokter.com - Iduladha bukan hanya momentum ibadah penyembelihan hewan kurban, tetapi juga bentuk kepedulian sosial melalui pembagian daging.
Namun, agar ibadah kurban sah dan berpahala, penting untuk memahami tata cara pemotongan dan pembagian daging sesuai syariat Islam.
Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban
Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah shalat Iduladha hingga hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
Proses penyembelihan harus memenuhi syarat berikut:
- Disembelih oleh seorang Muslim yang berakal dan mumayyiz.
- Membaca basmalah saat menyembelih.
- Menggunakan alat tajam agar hewan tidak tersiksa.
- Memotong tiga saluran utama: tenggorokan, kerongkongan, dan dua pembuluh darah besar di leher.
Disunnahkan agar hewan dihadapkan ke arah kiblat, disembelih dalam keadaan sadar (tidak pingsan), dan dibaringkan di sisi kiri.
Cara Pembagian Daging Kurban
Dalam pembagian daging, Islam mengatur proporsi yang adil dan penuh hikmah:
- Sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga.
- Sepertiga untuk disedekahkan kepada fakir miskin.
- Sepertiga untuk dibagikan kepada kerabat atau tetangga.
Pembagian tidak harus persis, tetapi prinsip keadilan dan manfaat harus dijaga.
Artikel Terkait
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban! Cek 4 Syarat Ini !
7 Kesalahan Fatal Mengolah Daging Kurban yang Bikin Rasanya Hambar
Berapa Batas Aman Makan Daging Kurban bagi Penderita Kolesterol dan Asam Urat
5 Tips Memasak Daging Kurban agar Empuk dan Bebas Bau Prengus
7 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama dan Tetap Segar