SURATDOKTER.com - Vitamin D berperan penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun. Tubuh memperoleh vitamin D dari sinar matahari tetapi juga dapat melalui makanan tertentu yang mengandung vitamin D.
Produksi vitamin D dilakukan oleh tubuh ketika kulit terkena sinar matahari langsung, sinar matahari yang baik untuk memproduksi vitamin D adalah sinar matahari pagi.Selain itu pemenuhan vitamin D dapat diperoleh melalui suplemen khusus, meskipun terdapat efek samping yang perlu diwaspadai.
Sebenarnya apa itu vitamin D dan manfaatnya untuk tubuh?
Apa Itu Vitamin D?
Vitamin D dapat larut dalam lemak dan memiliki banyak fungsi penting untuk tubuh. Terdapat dua bentuk dari vitamin D. Pertama, vitamin D2 (ergocalciferol) ditemukan di beberapa jamur.
Kedua, vitamin D3 (kolekalsiferol) ditemukan pada minyak ikan dan kuning telur. Vitamin D juga dapat diproduksi ketika kulit terkena sinar matahari.
Lemak dalam tubuh dapat menyimpan kelebihan vitamin D untuk digunakan dikemudian hari. Vitamin D juga dapat membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Baca Juga: Berpuasa Ternyata Mampu Menyehatkan Jantung: Simak Juga Manfaat Lainnya!
Kebutuhan Vitamin D Setiap Harinya
Setiap jenjang usia membutuhkan kadar vitamin D yang berbeda-beda. Usia 0 sampai 12 bulan membutuhkan sekitar 10 (mcg) atau 400 international units (IU). Rentang usia 1 sampai 70 tahun membutuhkan kadar vitamin D sekitar 15 mcg atau 600 international units (IU).
Rentang usia diatas 71 tahun ketas membutuhkan vitamin D sekitar 20 mcg atau 800 international units (IU). Kadar vitamin D dalam tubuh dapat diperiksa melalui serangkaian tes darah yang dilakukan di rumah sakit.
Setidaknya terdapat empat kriteria kadar kandungan vitamin D dalam tubuh. Pertama, defisiensi vitamin D jika kurang dari 30 nmol/L. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan beberapa masalah tulang.
Kedua, tidak tercukupi (inadequate) antara 30 sampai 50 nmol/L yang dapat menyebabkan timbulnya risiko permasalahan tulang dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Ketiga, tercukupinya vitamin D dalam tubuh berkisar 50 sampai 124 nmol/L. Saat tercukupi kadar vitamin D dalam tubuh tidak terdapat permasalahan pada tulang maupun masalah kesehatan lainnya.
Keempat, ketika kadar vitamin D terlalu tinggi jika lebih dari 125 nmol/L. Kondisi terlalu banyak vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa efek samping terlebih lagi ketika lebih dari 150 nmol/L.
Defisiensi vitamin D merupakan kekurangan vitamin yang sering terjadi karena efeknya tidak terasa secara langsung dalam waktu yang dekat. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan beberapa hal seperti lemahnya otot, pengeroposan tulang, dan risiko patah tulang meningkat. Terdapat beberapa sumber vitamin D yang dapat diperoleh oleh tubuh.
Apa saja sumber vitamin D bagi tubuh?
Artikel Terkait
Berbagai Makanan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Kesehatan Paru-paru Guna Mencegah Covid-19
Astaxanthin: Antioksidan yang Lebih Kuat Dibandingkan Vitamin C
Sering Suntik Vitamin C, Cita Citata Idap Autoimun