• Senin, 22 Desember 2025

7 Kesalahan Dalam Pemberian Pertolongan Pertama

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 21:00 WIB
Kesalahan Dalam Pemberian Pertolongan Pertama Berbahaya Bagi Korban (pixabay.com) - suratdokter.com (Ulfatul Nisya)
Kesalahan Dalam Pemberian Pertolongan Pertama Berbahaya Bagi Korban (pixabay.com) - suratdokter.com (Ulfatul Nisya)

SuratDokter.comKesalahan dalam proses pertolongan pertama bisa membahayakan nyawa korban, termasuk Anda. Masalahnya hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Padahal ada banyak korban karena hal seperti itu.

Kesalahan Dalam Pemberian Pertolongan Pertama

  1. Secara sengaja mengelupas gelembung pada luka bakar.

Gelembung pada luka bakar dapat berfungsi sebagai pelindung alami luka Anda. Jika pecah, luka tersebut berubah menjadi luka terbuka.

Risiko infeksi tentunya akan meningkat. Lebih aman, lumasi saja dengan salep luka bakar. Jika area luka bakar melampaui area telapak tangan Anda, segera pergi ke IGD.

  1. Merasa baik-baik saja setelah kepala terbentur keras 

Dalam kejadian benturan kepala yang parah, korban terkadang merasa baik-baik saja meskipun ada pendarahan di kepala.

Karena merasa baik-baik saja, korban tidak berbicara setelah terjatuh atau lebih tepatnya menyembunyikannya. Ini adalah LUCID INTERVAL atau sadar sementara. Fenomena ini jelas menyesatkan dan menyebabkan kematian banyak kasus trauma kepala.

Jika Anda atau keluarga Anda mengalami benturan keras di kepala, perhatikan gejalanya, seperti pusing terus-menerus, sakit kepala yang semakin parah, muntah-muntah (terutama saat muntah), penurunan kesadaran, bicara tidak jelas, mengantuk sepanjang hari. waktu, dll. Jika hanya ada satu gejala seperti itu, SEGERA pergi ke rumah sakit! Jangan terlalu lama! 

  1. Memberikan air minum kepada korban yang pingsan atau tidak sadarkan diri

Orang mungkin berpikir bahwa memberi air kepada korban yang tidak sadar atau tidak sadarkan diri dapat membantu mereka sadar kembali. Namun risiko sesak napas atau cairan yang masuk ke saluran udara meningkat saat korban tidak sadarkan diri.

Jika tersedak saat tidak sadarkan diri, korban dapat batuk secara spontan. Korban bisa meninggal di tempat.

  1. Mendongakkan kepala saat mimisan

Memiringkan kepala saat mimisan untuk menghentikan pendarahan jelas tidak membantu.

Darah dari hidung bisa masuk ke pangkal hidung, lalu masuk ke faring dan tertelan. Hal tersebut dapat memungkinkan Anda muntah darah.

  1. Menepuk siku saat terkena serangan jantung

Apa yang Anda lakukan? Apakah siku dan hati terhubung? Keduanya jelas tidak saling terhubung.

Jangan membuang waktu. Jika Anda memiliki tanda-tanda serangan jantung, segera larikan ke UGD terdekat.

  1. Membersihkan luka pakai alkohol

Tidak perlu ya, alkohol hanya boleh digunakan sebagai antiseptik di sekitar luka aja. Alkohol tidak boleh digunakan tepat pada luka.

Selain menimbulkan perih, pemberian alkohol pada luka berisiko merusak sel yang sehat. Lebih baik bersihkan luka menggunakan NaCl infus atau air bersih mengalir. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Salsabila Istiqlal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X