• Senin, 22 Desember 2025

Cara Mencegah Stunting Pada anak

Photo Author
- Kamis, 20 Juli 2023 | 12:00 WIB
foto stunting web/kemenkes - suratdokter.com
foto stunting web/kemenkes - suratdokter.com

Suratdokter.com - Kondisi gagal tumbuh mulai menjadi perhatian pemerintah saat ini dimana sejak 2019 jumlah penderita gagal tumbuh di indonesia mengalami penurunan 2019 menjadi 24,4 persen melihat angka penurunan yang masih rendah artinya penderita gagal tumbuh di indonesia masih ada.

Ssebagai orang tua kita wajib tau bahaya  pada anak itu dapat di cegah sejak anak dalam kandungan.

Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting, pada tahun 2018 pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting).

Strategi nasional ini merupakan panduan untuk mendorong terjadinya kerja sama antar lembaga untuk memastikan konvergensi seluruh program/ kegiatan terkait pencegahan anak kerdil (stunting).

Stunting itu apa sih?


Belakangan stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya para ibu. Berdasarkan WHO.

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai pada tubuh anak sehingga menyebabkan anak dalam kategori gagal tumbuh.

Stunting kini menjadi perhatian khusus pemerintah Pada tahun 2021, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) dengan dukungan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia melakukan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan mengumpulkan data di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan jumlah blok sensus (BS) sebanyak 14.889 Blok Sensus (BS) dan 153.228 balita.

Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Hampir sebagian besar dari 34 provinsi menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya 5 provinsi yang menunjukkan kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa implementasi dari kebijakan pemerintah mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia telah memberi hasil yang cukup baik.

Apa dampak stunting pada anak?


Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat diperbaiki pada anak, seperti berikut ini.

1. Dampak jangka pendek


Dampak jangka pendek stunting dapat meliputi gangguan otak, kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan metabolisme.

Anak yang mengalami stunting pada umumnya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak lain sebayanya.

2. Dampak jangka panjang


Sementara itu, stunting yang tidak ditangani sedini mungkin bisa menyebabkan dampak jangka panjang, di antaranya sebagai berikut.

  • Gangguan perkembangan kemampuan kognitif otak anak.

  • Penurunan kekebalan tubuh sehingga mudah sakit.

  • Risiko lebih tinggi terjadinya penyakit metabolik, seperti kegemukan.

  • Kesulitan belajar akibat gangguan konsentrasi.

  • Penyakit pembuluh darah.

  • Penyakit jantung.


Baca juga: Dengan Bobot 300 Kg, Fajri Termasuk Obesitas Ekstrim, Apa Itu?

Bagaimana cara mencegah agar terhidar dari stunting


Cara pencegahan stunting pada anak


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.



1. Cara mencegah stunting selama masa kehamilan dan bersalin


Beberapa cara mencegah stunting untuk ibu hamil dan bersalin, yaitu sebagai berikut.

  • Pemantauan kesehatan secara optimal beserta penangannya, pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi.

  • Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) secara rutin dan berkala.

  • Melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan terdekat, seperti dokter, bidan, maupun puskesmas.

  • Memberikan makanan tinggi kalori, protein, serta mikronutrien untuk bayi (TKPM).

  • Melakukan deteksi penyakit menular dan tidak menular sejak dini.

  • Memberantas kemungkinan anak terserang cacingan.

  • Melakukan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh.


2. Cara mencegah stunting untuk anak balita


Sementara itu, cara mencegah stunting pada balita adalah sebagai berikut.

  • Rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.

  • Memberikan makanan tambahan  untuk balita.

  • Melakukan stimulasi dini perkembangan anak.

  • Memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan yang optimal untuk anak.

  • Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar


3. Cara mencegah stunting untuk anak usia sekolah


Anak sekolah juga perlu diberi pembekalan sebagai upaya pencegahan stunting, seperti berikut ini.

  • Memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan harian anak.

  • Mengajarkan anak pengetahuan terkait gizi dan kesehatan.


4. Cara mencegah stunting untuk remaja


Meski stunting pada remaja tidak bisa diobati, tapi masih bisa dilakukan perawatan, di antaranya sebagai berikut.

  • Membiasakan anak untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan tidak memakai narkoba.

  • Mengajarkan anak mengenai kesehatan reproduksi.


5. Cara mencegah stunting untuk dewasa muda


Pada  usia dewasa muda, berikut cara mencegah kondisi ini.

  • Memahami seputar  (KB).

  • Melakukan deteksi dini terkait penyakit menular dan tidak menular.

  • Senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan tidak memakai narkoba.


Baca Juga:

Penulis: Kang cecep

Editor: Niqi Carrera

Referensi:

  • https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/cara-pencegahan-stunting/

  • https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting

  • https://kemkes.go.id/article/view/21122800001/penurunan-prevalensi-stunting-tahun-2021-sebagai-modal-menuju-generasi-emas-indonesia-2045.html

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kang Cecep

Tags

Terkini

Terpopuler

X