• Senin, 22 Desember 2025

Efek Samping Obat Herbal yang Jarang Dibahas: Amankah Jamu Zaman Now?

Photo Author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 22:00 WIB
Efek samping obat herbal  (Widhy Lutfiah Marha )
Efek samping obat herbal (Widhy Lutfiah Marha )

Masalah pencernaan: Mual, diare, atau nyeri perut juga sering dilaporkan setelah konsumsi obat herbal tertentu, tapi sering dianggap remeh.

Baca Juga: Trio Super Herbal: Manfaat Dahsyat Jahe, Kunyit, dan Kelor

Sayangnya, banyak orang tak menyadari efek ini karena mengira tubuhnya “detoks” saat mengalami reaksi tersebut. Padahal, bisa jadi itu tanda awal keracunan atau efek toksik dari senyawa aktif yang masuk ke tubuh.

Kenapa Efek Samping Ini Jarang Dibahas?

Pertama, karena industri jamu dan herbal masih minim regulasi. Banyak produk beredar tanpa uji klinis yang memadai. Kedua, karena stigma sosial, seolah membahas efek samping jamu berarti tak menghargai warisan budaya.

Padahal, budaya dan kesehatan harus berjalan beriringan. Mengetahui risiko bukan berarti menolak tradisi, tapi lebih kepada bijak dalam konsumsi.

Selain itu, banyak produsen enggan menonjolkan efek samping karena khawatir mengurangi minat pembeli. Sementara itu, masyarakat pun cenderung lebih percaya testimoni di media sosial ketimbang fakta medis.

Akibatnya, kesadaran akan bahaya obat herbal yang tidak digunakan dengan benar masih sangat rendah.

Jadi, Amankah Jamu Zaman Now?

Jawabannya tergantung: bagaimana cara kita mengonsumsinya, dan dari mana jamu itu berasal. Jika diracik secara higienis, dengan bahan terstandar, dan dikonsumsi dalam dosis tepat, jamu bisa bermanfaat.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Bawang Putih Menurunkan Tekanan Darah sebagai Obat Herbal?

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, tanpa tahu kandungan pastinya, atau berasal dari produsen yang tidak terpercaya, jamu bisa jadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan.

Penting untuk ingat: tubuh kita hanya satu, dan organ dalam tidak bisa diganti dengan mudah. Jangan remehkan efek samping hanya karena sesuatu diberi label “alami.” Bahkan, sekalipun minuman itu berwarna hijau segar dengan embel-embel detox, bukan berarti bisa diminum setiap hari tanpa risiko.

Bijak dalam Konsumsi, Sehat Tanpa Kompromi

Budaya minum jamu atau obat herbal bukanlah masalah. Yang jadi masalah adalah ketidaktahuan dan kebiasaan menelan apapun tanpa berpikir panjang. Yuk, mulai lebih kritis: baca label, cari tahu kandungan, dan konsultasikan dengan tenaga medis jika ragu. Karena sehat itu bukan cuma soal apa yang kita konsumsi, tapi juga bagaimana kita memilih dengan bijak.

Jadi, lain kali ada yang menawarkan jamu dengan klaim “menyembuhkan segalanya,” mungkin kita perlu bertanya: “Apa efek sampingnya?” daripada hanya bertanya “Apa manfaatnya?”

Sekian penjelasan dari artikel ini, semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Jamu Nusantara, Peluang Emas di Pasar Dunia

Sabtu, 14 Desember 2024 | 12:00 WIB

Terpopuler

X