8 Bahan Alami yang Membantu Mengobati Sakit Gigi dan Cara Mengolahnya

4. Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh efektif meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan berkat senyawa eugenol.

Cara mengolahnya yakni dengan mencampurkan 3 tetes minyak cengkeh dengan ¼ sendok teh minyak zaitun, rendam kapas, dan gigit kapas tersebut dengan gigi yang sakit.

Bisa juga digunakan sebagai obat kumur dengan mencampurkan 1 tetes minyak cengkeh dalam segelas air hangat.

5. Madu

Madu memiliki sifat anti radang dan antibakteri yang bermanfaat untuk meredakan sakit gigi. Cara mengolahnya yakni dengan mengoleskan madu ke area gigi yang sakit.

6. Bawang Putih

Bawang putih mengandung allicin yang bersifat antibakteri untuk membasmi bakteri penyebab sakit gigi.

Cara mengolahnya yakni dengan menghaluskan beberapa siung bawang putih dan oleskan ke area gigi yang sakit, atau kunyah bawang putih tanpa menelannya dan berkumurlah setelahnya.

Baca Juga: Ragam Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong

7. Kayu Manis

Mengisap batang kayu manis atau mencampurkan 1 sendok teh kayu manis bubuk dengan 5 sendok teh madu dan mengoleskannya ke gigi yang sakit dapat membantu meredakan sakit gigi berkat sifat antibakteri dan anti radang kayu manis.

8. Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki efek antibakteri yang dapat mengatasi bakteri penyebab sakit gigi. 

Cara mengolahnya yakni dengan menggunakan minyak kelapa sebagai obat kumur setiap pagi selama 15 menit, lalu berkumur dengan air bersih.

9. Cuka Apel

Cuka apel memiliki sifat antiseptik dan antiradang. Cara mengolahnya yakni dengan merendam kapas dalam cuka apel dan tempelkan pada gigi yang sakit.

Selain itu semua, hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara:

• Sikat gigi dua kali sehari.
• Membersihkan sela-sela gigi
• Membatasi makanan manis dan minuman beralkohol.
• Tidak merokok.
• Melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan.

Jika sakit gigi semakin parah disertai demam dan kesulitan bernapas atau menelan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.***